Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Mungkin Tuntut Akil Dihukum Seumur Hidup

Kompas.com - 14/06/2014, 17:30 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi kemungkinan menuntut agar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, dijatuhi hukuman maksimal seumur hidup. Tuntutan Akil akan dibacakan jaksa KPK dalam persidangan pada Senin (16/6/2014).

"Belum pasti, mungkin antara 20 tahun dan seumur hidup," kata Ketua KPK Abraham Samad di Bogor, Sabtu (14/6/2014).

Menurut Abraham, hukuman maksimal tersebut berdasarkan pasal-pasal yang didakwakan tim jaksa KPK kepada Akil. Tim jaksa KPK mendakwa Akil dengan pasal-pasal penerimaan hadiah, di antaranya Pasal 12 c Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Pasal tersebut memuat ancaman hukuman maksimal berupa pidana seumur hidup atau 20 tahun dan denda Rp 1 miliar. Selain itu, Akil didakwa melakukan pencucian uang aktif lebih dari Rp 160 miliar.

"Makanya saya bilang toleransinya itu antara 20 tahun dan seumur hidup," sambung Abraham.

Pada Senin (16/6/2014) pagi, menurut Abraham, pimpinan KPK akan menggelar rapat untuk memutuskan angka untuk tuntutan Akil.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyampaikan pertimbangan KPK dalam menuntut Akil. Pertimbangan pertama, KPK menilai perbuatan Akil telah merusak citra dan kewibawaan MK yang menjadi anak dari reformasi. Kedua, merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepala daerah yang kemenangannya dikukuhkan di MK. Ketiga, menghancurkan upaya penegak hukum lain dalam membentuk citra yang baik.

"Cost social recovery-nya besar banget," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com