Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan JK soal HAM Justru Beri Kesempatan Prabowo untuk Klarifikasi Kasus

Kompas.com - 12/06/2014, 18:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Idrus Marham, mengatakan, pertanyaan terkait persoalan hak asasi manusia (HAM) yang diberikan calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan kesempatan bagi Prabowo untuk menjelaskan kepada publik terkait kasus itu.

Pertanyaan tersebut diberikan JK saat acara Debat Kandidat Capres dan Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (9/6/2014).

"Kami sangat berterima kasih karena dengan pertanyaan itu berarti memberi kesempatan bagi Pak Prabowo untuk menjelaskan terkait banyak isu yang berkembang di luar," kata Idrus di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Sekjen DPP Partai Golkar itu mengatakan, penjelasan yang diberikan Prabowo saat itu sudah menyatakan bahwa kasus yang selama ini dituduhkan kepada Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra itu sudah selesai. Pasalnya, sudah ada pihak terhukum yang dianggap bertanggung jawab atas kasus itu.

"Maka, pada malam hari itu, Pak Prabowo memberikan suatu penjelasan yang sangat tegas, bahwa apa yang dituduhkan ke beliau selama ini sudah selesai," ujarnya.

Lebih jauh, ia menilai, pernyataan Prabowo itu tak akan mengurangi sikap masyarakat yang ingin mendukung Prabowo-Hatta saat pilpres mendatang. Sebaliknya, ia optimistis jika Prabowo akan memiliki perhatian lebih dalam menyelesaikan persoalan HAM jika nantinya terpilih sebagai presiden mendatang.

"Saya punya keyakinan, komitmen Pak Prabowo untuk menyelesaikan masalah HAM ke depan. Saya kira beliau pasti punya komitmen yang tegas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com