Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bajaj yang Ditumpangi Jokowi: Bangga Banget! Mimpi Apa Saya

Kompas.com - 01/06/2014, 18:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM — Sopir bajaj yang mengantar calon presiden Joko Widodo atau Jokowi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Minggu (1/6/2014), mengaku sangat terkejut dan bangga dengan pengalamannya yang tidak biasanya hari ini. Ia bahkan mengatakan ikhlas jika jasanya untuk mengantarkan Jokowi tidak dibayarkan.

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi dan Jusuf Kalla atau JK menggunakan bajaj berbahan bakar gas (BBG) ketika datang ke kantor KPU dan Taman Menteng pada Minggu siang. Sebanyak 26 bajaj digunakan pasangan itu ketika mengantar rombongan mereka untuk mengambil nomor urut peserta Pilpres 2014 di kantor KPU. Puluhan bajaj itu dihias bendera dan stiker Jokowi-JK. Pengemudinya diberikan kaus Jokowi-JK.

Jokowi menggunakan bajaj bernomor polisi B 2954 WA. Dalam bajaj itu, ia didampingi juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan.

Rahmat (48 tahun) menjadi pengemudi bajaj  yang mengantar Jokowi. Rahmat mengaku bangga telah mengantarkan Jokowi. "Bangga banget, bajaj saya ditumpangi calon presiden, calon pemimpin, calon orang nomor satu di Indonesia. Mimpi apa saya," kata Rahmat saat ditemui di Taman Menteng.

Pria asal Cirebon, Jawa Barat, itu sudah enam tahun menjadi pengemudi bajaj. Sehari-hari, ia mangkal di Stasiun Juanda.

Ia dihubungi pihak Jokowi-JK pada Minggu pagi. "Pas saya lagi ngetem di depan Stasiun (Juanda) menunggu penumpang, eh disuruh datang ke Taman Menteng. Pas itu, belum tahu kalau disuruh kawal Pak Jokowi. Ternyata, Pak Jokowi jadi penumpang spesial saya," kata dia. 

Rahmat mengaku belum tahu akan dibayar berapa oleh pihak Jokowi-JK. Namun, ia ikhlas apabila nantinya tidak dibayar sepersen pun. Bagi dia, yang paling penting adalah memberikan tumpangan buat Jokowi, calon presiden Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com