Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad: Posisi Saya Netral terhadap Semua Capres

Kompas.com - 25/05/2014, 19:10 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan bahwa dia tidak mendukung calon presiden mana pun. Abraham memaklumi jika ada kubu capres tertentu yang menggunakan dirinya untuk menarik simpati masyarakat.

"Pasti semua calon presiden mengatakan begitu dalam rangka kampanye, padahal sesungguhnya posisi saya netral terhadap semua calon presiden, tidak dalam posisi mendukung," kata Abraham melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (25/5/2014).

Hal itu dikatakan Abraham untuk menanggapi spanduk yang dibentangkan di depan kantor DPP Partai Gerindra di Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta. Di spanduk warna putih itu terpampang wajah Abraham Samad dan kalimat yang mengesankan diucapkan oleh Ketua KPK itu.

Kalimat itu mengungkapkan pujian terhadap Prabowo terkait pemberantasan korupsi. Tulisan dalam spanduk itu berbunyi, "Orang yang tegas dan cukup baik. Visi dan misinya bagus. Apalagi, visi dan misi antikorupsinya. Dia orang yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi."

Di bagian bawah kalimat, tertera tulisan "Abraham Samad (Ketua KPK)". Sementara itu, di bagian atas spanduk tampak wajah Prabowo dengan mengenakan baju berkerah putih dan peci hitam.

Tertulis pula di bagian atas spanduk kalimat yang mengatakan "Prabowo, presiden semua partai dan golongan."

Selain spanduk Abraham, tampak pula spanduk bergambar tokoh nasional lainnya. Spanduk bergambar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur misalnya, bertuliskan dukungan mantan presiden itu kepada Prabowo.

"Saya dukung Prabowo karena ia orang yang jujur dan tegas. Indonesia butuh pemimpin seperti Prabowo" demikian tulisan dalam spanduk Gus Dur tersebut.

Saat dikonfirmasi, pihak Gerindra Media Center mengatakan bahwa kalimat dalam spanduk tersebut adalah kata-kata yang pernah disampaikan para tokoh kepada media.

Pihak Media Center Gerindra merasa tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada para tokoh yang wajahnya ditampilkan dalam spanduk-spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com