Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Kami Percaya Saja dengan Netralitas Dokter Pilihan IDI

Kompas.com - 23/05/2014, 07:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkyansyah menyatakan pihaknya mempercayakan sepenuhnya independensi tim dokter yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap bakal calon presiden dan wakil presiden. Selain diseleksi secara ketat oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tim dokter itu juga telah diikat sumpah.

"Kami percaya saja dengan dokter pilihan IDI. Dokter sudah disumpah jabatan. Dari instansi mana pun sebenarnya sudah terikat dengan sumpah. Apalagi ini rekrutan IDI, sebelum mereka melakukan pemeriksaan juga disumpah berkali-kali," kata Ferry saat dijumpai di Rumah Sakit Angakatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Ferry mengungkapkan KPU memang tidak berwenang menyeleksi dokter-dokter yang memeriksa para bakal capres dan cawapres. Menurutnya, IDI sudah menyeleksi ketat tim dokter yang akan terjun langsung memeriksa kesehatan para kandidat.

"Sehingga, kalau ada kesalahan, mereka bertanggung jawab karena sudah ada sumpah itu. Soal tanggung jawabnya seperti apa, akan mengikuti mekanisme kedokteran," ucap Ferry.

Selain itu, Ferry menuturkan KPU juga berusaha mengawasi agar pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan dengan adil kepada setiap kandidat.

"Kami juga diinformasikan terus perkembangannya oleh tim dokter," imbuh Ferry yang bersama komisioner lain, Hadar Nafis Gumay, memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.

Seperti diketahui, pasangan bakal capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (23/5/2014).

Sebelumnya, pada Kamis (22/5/2014), pasangan bakal capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla sudah lebih dulu menjalani pemeriksaan.

Rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur, yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikis, serta pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru- paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Adapun pemeriksaan penunjang terdiri atas tes ultrasonografi abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audiometer, MRI, hingga CT scan. Sementara itu, pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari ada atau tidaknya indikasi tumor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com