Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tunggu Rapimnas Golkar

Kompas.com - 14/05/2014, 18:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo belum dapat memastikan, apakah Partai Golongan Karya (Golkar) telah resmi berkoalisi dengan partainya atau belum.

"Nantilah ditunggu, kan (Golkar) mau rapimnas," ujar Jokowi di DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu (14/5/2014).

Jokowi juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014) malam kemarin, telah dilaporkan ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, tidak ada masalah atas hal itu. "Sudah, sudah, enggak apa-apa," kata Jokowi.

Pertemuan semalam merupakan pertemuan kedua bagi Jokowi dan Aburizal setelah keduanya sempat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (12/4/2014). Meski telah dua kali bertemu, belum ada keputusan terkait koalisi antara kedua partai yang memperoleh suara terbanyak pada pemilu legislatif itu. Golkar akan memutuskan sikap soal koalisi pada rapat pimpinan nasional yang akan digelar pada 17-18 Mei 2014.

Sebelumnya, sinyal kuat koalisi Golkar dan PDI-P dilontarkan sejumlah elite partai berlambang pohon beringin itu. Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya akan solid mendukung salah satu capres jika calon wakil presidennya berasal dari Partai Golkar.

"Kalau Hatta kan sudah ke Prabowo, lalu Jokowi belum jelas dan kemungkinan JK (politikus Partai Golkar, Jusuf Kalla, red). Nanti setelah JK, kami lihat. Rasa-rasanya memang Golkar lebih menyukai yang ada unsur partainya," ujar Agung seusai melakukan rapat terbatas di kantor kepresidenan, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com