Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Sedan Mewah untuk Akil, Sopir Bawa Uang Miliaran dalam Kardus

Kompas.com - 08/05/2014, 15:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar disebutkan membeli sedan mewah Toyota Crown Athlete secara tunai melalui sopirnya, Daryono. Hal tersebut diungkapkan staf pemasaran Niak Motor, Jatmowinako, saat bersaksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang dengan terdakwa Akil Mochtar.

"Uang dimasukkan dus Aqua (air mineral), Crown itu kan Rp 1,360 miliar," ujar Jatmowinako di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).

Niak Motor merupakan importir mobil khusus completed built up (CBU) dengan kelas premium. Jatmowinako mengatakan, pada September 2013, Daryono datang ke showroom Niak Motor di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Daryono datang dua kali ke showroom sebelum membeli sedan tersebut.

"Pada saat itu datang Daryono dengan Ibu Inggrid (bagian pemasaran CBU) dengan kesepakatan harga dan waktu itu dibawa uang tunai," ujarnya.

Karena uang tunai yang dibawa terlalu banyak, Niak merasa keberatan. Akhirnya seluruh uang tersebut dibawa ke bank untuk setoran tunai.

Seusai transaksi, Jatmowinako mengatakan bahwa pembuatan kuitansi diatasnamakan Mohammad Basyir, sopir Akil. Namun, Jatmowinako mengaku tidak mengetahui siapa orang itu. "Saya tidak kenal, tapi waktu antar KTP, ada orangnya," kata Jatmowinako.

Jatmowinako mengatakan, Daryono sendiri yang mengambil mobil tersebut. Ia baru mengetahui bahwa mobil itu dibeli untuk Akil setelah 10 hari kemudian, setelah Crown Athlete itu disita Komisi Pemberantasan Korupsi.

KPK telah menyita total 33 mobil yang diduga berkaitan dengan dugaan pencucian uang oleh Akil. Tiga dari 33 mobil itu diketahui berpelat merah. Selain mobil, KPK menyita 31 motor terkait Akil. Tiga di antaranya juga bereplat merah. Mobil dan motor ini disita karena diduga berkaitan dengan kasus korupsi yang menjerat Akil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com