Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Pengumuman Bakal Cawapres Jokowi 9 Mei

Kompas.com - 02/05/2014, 20:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, pengumuman bakal calon wakil presiden bagi bakal capres dari PDI-P akan dilakukan pada 9 Mei 2014. Hal itu dikatakan Tjahjo seusai mendampingi Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di kantor Partai Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/5/2014) malam.

"Masalah wapres Pak Jokowi akan disampaikan 9 Mei," ujar Tjahjo.

Menurut Tjahjo, tanggal tersebut merupakan permintaan dari Jokowi dan Surya Paloh. Seluruh tim pemenangan, lanjut Tjahjo, telah dikondisikan untuk langsung bergerak melancarkan dukungan dalam segala bentuk.

"Setelah itu bisa langsung bergerak. Besok (Sabtu) kan sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura," lanjut Tjahjo.

Saat dikonfirmasi soal ini, Jokowi hanya menyatakan agar publik bersabar menunggu kapan bakal cawapresnya diumumkan.

"Kurang lebih. Kalau kurang Kamis, kalau lebih Sabtu. Menunggu momentumlah, menunggu waktu yang baik," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi membenarkan bahwa ia telah mengantongi nama pandampingnya. Demikian pula Surya Paloh dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, sejumlah nama disebut-sebut menjadi kandidat kuat pendamping Jokowi. Nama-nama itu, antara lain, Jusuf Kalla dan Mahfud MD. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya, dalam sebuah diskusi, Kamis (1/5/2014), mengatakan, calon pendamping Jokowi adalah mereka yang pernah menyambangi kantor DPP Partai Nasdem. Dua nama di atas, yaitu Mahfud dan JK, pernah melakukan pertemuan dengan Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com