Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Kembali Melenggang ke Senayan

Kompas.com - 29/04/2014, 22:49 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah kembali akan menjadi wakil rakyat periode 2014-2019. Ia mendapatkan kursi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain Fahri, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal juga melenggang dari dapil itu.

Dari jumlah suara sah hasil rekapitulasi KPU Provinsi NTB, empat partai politik memperoleh suara melebihi Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). BPP adalah suara sah parpol yang diprediksi lolos ambang batas (10 parpol nasional kecuali Partai Bulan Bintang serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) dibagi jumlah kursi di dapil. Jadi, BPP adalah 2.287.261 dibagi 10 kursi di Dapil NTB, yaitu 228.726,1 suara.

Pada pembagian kursi tahap pertama, empat kursi masing-masing diperoleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKS. Jatah kursi PKS dengan perolehan suara 253.870 di Dapil NTB diberikan kepada Fahri Hamzah. Dibandingkan sembilan caleg di partainya, Fahri memperoleh suara tertinggi, yaitu 125.083 suara.

Adapun kursi Partai Golkar menjadi milik Rachmat Hidayat yang mendapat 62.987 suara. Partai Gerindra ada di peringkat ketiga di Dapil NTB dengan total suara 263.621 suara. Partai itu juga mendapat jatah satu kursi yang menjadi milik Wilgo Zainar yang mendapat 55.192 suara.

Caleg dari Partai Demokrat, Syamsul Lutfi, menjadi wakil rakyat setelah mendapatkan 83.638 suara. Meski tidak mendapat suara lebih besar dari BPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap mendapat kursi dengan mekanisme pembagian kursi tahap kedua. Jatah kursi PKB diberikan kepada Helmy Faisal yang mendapat 69.542 suara dari total suara partai 182.320 suara.

Kursi Partai Nasdem menjadi milik pakar minyak dan gas bumi Universitas Indonesia (UI) Kurtubi dengan perolehan suara sebanyak 37.889 suara. Dua kursi lainnya menjadi milik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura yang masing-masing diraih Ermalena dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin. Kursi Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi milik Muhammad Syafrudin dengan perolehan 62.292 suara. Terakhir, kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diraih Rachmat Hidayat yang merebut 62.987 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com