Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Koalisi, SBY Kumpulkan 33 DPD Partai Demokrat di Cikeas

Kompas.com - 26/04/2014, 10:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan petinggi 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat, Sabtu (26/4/2014). Agenda pertemuan kali ini adalah mengevaluasi perolehan suara partai dalam pemilu legislatif dan mendengarkan masukan tentang koalisi.

"Pak SBY mengumpulkan DPD dan juga DPC. Kemungkinan akan membahas soal koalisi, selain bahas evaluasi pemilihan legislatif," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Sabtu (26/4/2014). Pertemuan rencananya berlangsung di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada pukul 14.00 WIB.

Usai rapat dengan peserta konvensi, Jumat (25/4/2014), Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan juga menyampaikan bahwa SBY akan berusaha mendengar pandangan dari DPD Demokrat tentang kebijakan strategis partainya. Dia juga tak memungkiri agenda pembahasan pertemuan Sabtu ini adalah soal koalisi.

Sejauh ini, lanju Syarief, Partai Demokrat belum membuat komitmen apa pun dengan partai-partai yang ada. Namun, komunikasi politik dengan partai-partai terus dilakukan Partai Demokrat.

Peluang poros Demokrat

Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya akan tetap mengusung calon Presiden dari hasil konvensi. Dia mengatakan capres hasil konvensi itu akan didukung bersama partai lain dalam koalisi yang akan mereka galang.

"Oleh karena itu, saya mau bilang ini akan jadi poros baru. Jangan bilang ini poros keempat karena nanti akan ada capres yang menjadi korban," ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis. 

Ruhut menuturkan dengan adanya koalisi baru pimpinan Demokrat ini, kemungkinan hanya akan ada tiga bakal calon Presiden. Bahkan, Ruhut memprediksi bisa jadi hanya ada dua bakal capres.

Dengan skema ini, bisa jadi menurut Ruhut hanya akan ada Joko Widodo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuanagn berhadapan dengan bakal capres yang diusung poros Demokrat.

"Kami melihat partai-partai Islam akan merapat ke kami, mitra koalisi kami terdahulu seperti dengan PKB, PAN, PPP, dan juga PKS. Bukan tidak mungkin yang di bawah seperti Hanura, PKPI, dan PBB juga turut bergabung. Pak SBY akan jadi king maker," kata anggota Komisi III DPR itu.

Politisi yang pernah menjadi bintang layar kaca tersebut mengungkapkan jika sebagian besar partai bergabung ke Partai Demokrat, maka nasib Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto akan berada di ujung tanduk. Menurut Ruhut, posisi tawar Demokrat dalam membentuk poros koalisi baru cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com