Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Opsi Demokrat untuk Pilpres 2014

Kompas.com - 23/04/2014, 21:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurparti mengatakan, Demokrat kini lebih realistis dalam menentukan sikap politik. Oleh karena itu, Demokrat memutuskan ada dua opsi yang akan diambil menghadapi pemilu presiden 9 Juli nanti.

"Opsi kita ada dua, bergabung dengan capres yang sudah firm atau bangun sendiri koalisi dengan partai yang siap bergabung," ujar Andi dalam diskusi politik di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Keputusan ini diambil setelah melihat hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, di mana Demokrat diperkirakan tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Dalam hitung cepat itu, Demokrat diperkirakan memperoleh suara sebanyak 10 persen. Adapun ambang batas pencalonan presiden adalah 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional.

Andi mengatakan, opsi yang akan diambil tergantung pada hasil resmi rekapitulasi suara pemilu legislatif. Jika memilih opsi pertama, kata Andi, mau tidak mau Demokrat harus mengusung pemenang konvensi sebagai cawapres untuk partai koalisinya. Adapun jika ingin mencalonkan presiden dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, maka partai tersebut akan membentuk poros baru dengan mengusung pemenang konvensi sebagai capres.

Andi yakin, opsi apa pun yang akan diputuskan nantinya, pemenang konvensi dijamin kelayakannya dalam pemilu dan siap tanding. "Saya yakin dari 11 (peserta konvensi) akan jadi pertimbangan, sangat dipertimbangkan untuk opsi 1 atau opsi 2. Ada kualitas, popularitas, dan elektabilitas," kata Andi.

Andi menyatakan, Demokrat telah melakukan komunikasi politik dengan tiga capres, yakni bakal capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo, bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie. Namun, Andi tidak dapat memastikan apakah nantinya akan berkoalisi dengan salah satu dari tiga partai tersebut dengan mengusung cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com