Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LIPI: Jusuf Kalla Atau Akbar Tanjung Bagi Cawapres Jokowi?

Kompas.com - 13/04/2014, 16:19 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan bahwa Partai Golkar mumpuni dalam hal sumber daya manusia yang unggul.

Ia mengaku, Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung tokoh potensial jika harus menempati posisi calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo. "Saat ini, mereka memiliki peluang sama besar untuk dilirik PDIP, agar dipasangkan dengan Jokowi pada pilpres nanti," ucap Siti Zuhro di Jakarta, Minggu (13/4/2014).

Hal tersebut berkaitan dengan penilaiannya terhadap Jusuf Kalla yang memiliki rekam jejak yang baik dalam dan luar negeri. Sedangkan Akbar Tanjung merupakan politikus senior dan tokoh pluralisme.

Ia menambahkan bahwa, saat ini Partai Golkar harus segera melakukan review cepat dalam menentukan pilihan, jauh hari sebelum pilpres agar peta politik semakin terang.

"Partai Golkar menurut saya selalu cerdas dalam memilih tokoh yang potensial dan laku ke publik. Tapi pergerakannya harus cepat dan siapapun yang terpilih mau JK atau Akbar Tanjung, Golkar harus legowo dan jangan terpecah," ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad mengatakan tokoh lainnya yang saat ini belum tepat adalah calon presiden yang diusung Partai Golkar sendiri, yaitu Aburizal Bakrie.

"Untuk ARB harus berlapang dada. Menurut saya, alangkah eloknya jika dengan bisnisnya dia bayar kompensasi kerugian Lapindo. Saat ini memang ya dua nama (Jusuf Kalla dan Akbar Tanjung) itu saja yang cocok. Dengan begitu, cita-cita PDIP dalam mengelola negara secara berdikari dan Golkar dari segi pertumbuhannya, ya sejalan," imbuhnya kepada Kompas.com di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com