Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sulit Tolak Ajakan Koalisi di Pemerintahan

Kompas.com - 10/04/2014, 17:13 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Hajriyanto Thohari mengatakan, partainya sulit menolak ajakan partai politik yang hendak menggandeng Golkar dalam koalisi pemerintahan. Menurut dia, Golkar tidak punya alasan kuat untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.

"Doktrin dalam Partai Golkar itu Karya Siaga Gatra Praja. Artinya, dalam doktrin itu Golkar susah menolak jika diajak untuk ikut mengelola negara," ujarnya saat diskusi di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Hajriyanto mengatakan, sejak dari awal Partai Golkar akan berkoalisi, termasuk apabila partai berlambang beringin itu mendapatkan suara 20 persen. Menurutnya, koalisi merupakan keniscayaan bukan hanya dilihat dari segi legal-formal, tetapi juga adanya kesadaran bahwa persoalan bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri.

"Kalau parpol-parpol menginginkan Golkar berada di luar pemerintahan, ya enggak usah diajak (dalam koalisi pemerintahan). Kalau sekali diajak, Golkar akan susah menolak," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI tersebut.

Mengenai koalisi, Golkar masih menunggu hasil rekapituasi suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hajriyanto mengatakan, Golkar sebenarnya sudah melakukan penjajakan dengan parpol-parpol lain sebelum pemilu legislatif.

"Kesemuanya pada waktu itu adalah menunggu hasil pileg karena akan didapatkan perolehan riil partai yang diajak koalisi bisa dihitung. Semuanya juga sama, masih menunggu," ujarnya.

Berdasarkan hitung cepat dari beberapa lembaga survei, Golkar menempati urutan kedua setelah PDI-P, dengan kisaran suara antara 14-16 persen. Perolehan suaranya dikalahkan oleh PDI Perjuangan, yang diperkirakan merebut 19 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com