Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Majelis Syuro PKS Akan Bersaksi pada Sidang Suap Impor Sapi

Kompas.com - 25/03/2014, 12:42 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin akan bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

Hilmi yang telah hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/3/2014), enggan berkomentar mengenai materi kasus ini. Dia datang mengenakan baju koko, celana panjang hitam, dan peci putih. Hilmi kemudian langsung masuk ke ruang tunggu saksi.

Sidang yang dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB ini belum juga berlangsung. Selain Hilmi, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memanggil mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai saksi; dan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, yang juga kader PKS.

"Saksinya Mentan, Luthfi, Achmad Fathanah, Suwarso, Elda, Jerry, dan Hilmi," ujar kuasa hukum Elizabeth, Denny Kailimang.

Elda Devianne Adiningrat yang merupakan mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia (Aspindo) pernah mengatakan, ada uang kesepakatan Rp 17 miliar untuk Hilmi alias Engkong yang belum dibayar oleh Elizabeth. Namun, belum diketahui apakah uangtersebut berkaitan dengan pengaturan kuota impor sapi. Hal itu mulanya diketahui Elda dari rekan dekat Luthfi, Ahmad Fathanah.

Terkait uang tersebut, Hilmi pernah membantah ada jatah uang Rp 17 miliar. Ia juga membantah anaknya, Ridwan Hakim, menjadi perantara antara dirinya dan Fathanah.

Dalam kasus ini, Elizabeth didakwa menyuap Luthfi yang saat itu merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Suap sebesar Rp 1,3 miliar tersebut terkait pengaturan kuota impor daging sapi.

Uang itu diberikan anak buah Elizabeth, Juard dan Arya Effendi, melalui rekan dekat Luthfi, Fathanah. Uang janji tersebut diberikan agar Luthfi menggunakan kedudukannya untuk memengaruhi pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) agar mereka memberi persetujuan atau rekomendasi permohonan kuota impor daging tahun 2013.

Sebelumnya, telah disepakati bahwa jika penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna disetujui sebanyak 8.000 ton, maka Elizabeth bersedia memberikan uang komitmenkepada Luthfi sebesar Rp 5.000 per kilogram atau total Rp 40 miliar.

Sebagai pemberian awal, Elizabeth memberikan Rp 300 juta untuk Luthfi, yang disebut untuk keperluan acara PKS di Medan. Pemberian selanjutnya sebesar Rp 1 miliar, melalui Fathanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com