Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa KPK, Suripto Klaim Tak Pernah Bicarakan Impor Daging

Kompas.com - 20/11/2013, 17:04 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suripto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi, Rabu (20/11/2013). Saat diperiksa, Suripto mengaku tak pernah membicarakan soal impor daging dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin maupun mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"Paling saya diminta masukan baik Ustaz Hilmi maupun Luthfi, yang berkaitan dengan situasi dalam negeri, situasi ekonomi politik dan sosial, berupa keadaan, dan apa pengaruhnya faktor dinamika eksternal. Jadi sama sekali tidak pernah bicara soal daging," kata Suripto seusai diperiksa.

Suripto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Namun, dia juga mengaku tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan Elizabeth. Selain itu, Suripto juga ditanyai soal Sengman Tjahja.

Dalam kasus itu, Sengman disebut sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam rekaman pembicaraan melalui telepon, Ahmad Fathanah pernah menyampaikan kepada putra Hilmi, Ridwan Hakim, bahwa uang Rp 40 miliar sudah beres dikirim melalui Sengman dan Hendra.

"Apakah Bapak pernah mengajukan masalah kuota impor daging dari Sengman? Saya bilang, bagaimana bisa ajukan, kenal pun tidak," terang Suripto sambil menirukan pertanyaan penyidik.

Dalam kasus ini, Maria Elizabeth Liman diduga memberikan uang Rp 1,3 miliar kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan rekan Luthfi, Ahmad Fathanah untuk pengaturan penambahan kuota impor daging sapi. Uang itu diberikan melalui anak buahnya, Juard dan Arya Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com