Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkampanye di Malang, SBY Bagi-Bagi Bola

Kompas.com - 22/03/2014, 18:42 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri kampanye nasional partai tersebut di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/3/2014).

Pada kesempatan itu SBY membagikan bola kepada ribuan simpatisan dan kader Partai Demokrat yang hadir saat kampanye. Ribuan orang pun memperebutkan bola yang dilemparkan SBY dari panggung.

Bagi-bagi bola di Bumi Arema itu, diikuti oleh Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, serta sejumlah petinggi Partai Demokrat lainnya.

Dalam pidatonya SBY menegaskan, bahwa dirinya bangga bisa kembali ketemu dengan warga Malang. "Saya senang bisa kembali ke Malang dan Jawa Timur. Karena saya pernah tinggal di Malang," katanya.

SBY mengaku bangga karena Jawa Timur sudah semakin maju. "Kita kumpul di sini, karena kita ingin 5 tahun lagi negara kita lebih baik. Kita ingin Malang Raya dan Jawa Timur, 5 tahun lagi semakin baik," katanya.

SBY mengatakan, jangan sampai program pro-rakyat yang sudah dicanangkannya diobrak-abrik partai lain. Partai Demokrat yakin, bahwa 5 tahun lagi Indonesia akan semakin baik.

"Karena saya dan Partai Demokrat sudah banyak melakukan perubahan yang pro rakyat," katanya.

Usai orasi SBY mengajak massa untuk bernyanyi berjudul "Rumah Kita" . "Rumah kita ini adalah rumah Demokrat," kata SBY yang berduet dengan penyanyi Rio Febrian.

Usai bernyanyi, SBY kembali berorasi, meminta program pemerintah yang baik dilanjutkan. "Gaji guru, dosen, dokter, bidan dan TNI Polri akan dinaikkan. Petani dan nelayan juga akan terus diperjuangkan. Karena petani adalah pejuang pembangunan," katanya.

Usai orasi SBY kembali bernyanyi berjudul "Tendangan dari Langit" dan dilanjutkan bagi-bagi bola. Usai bagi-bagi bola, SBY, Ani Yudhoyono dan Ibas serta petinggi Demokrat lainnya, turun panggung dan bersalaman dengan ribuan warga yang ada di bawah panggung.

Ribuan warga peserta kampanye di Kabupaten Malang itu juga dihibur penyanyi dangdut Ikke Nurjanah dan Wali Band.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com