Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso: Rakyat Jangan Golput, Pilih Orang yang Bersih

Kompas.com - 17/03/2014, 16:45 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Setelah molor hingga dua jam, rapat umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia pada hari kedua kampanye, Senin (17/3/2014) sore, dimulai setelah Ketua Umum PKPI Sutiyoso tiba di lokasi kampanye di Gelanggang Remaja, Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (17/3/2014). Pria yang kerap disapa Bang Yos itu menjadi pusat perhatian simpatisan PKPI, masyarakat setempat, dan sejumlah wartawan yang telah menunggu sejak pukul 13.00.

"Saya senang kalian masih kenal saya. Masih pada cinta kan sama Bang Yos?" kata Gubernur DKI Jakarta 1997-2007 itu saat pertama kali menyapa semua orang yang hadir.

Saat menyampaikan orasinya, Bang Yos mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suara mereka. Menurut dia, selama ini rakyat sudah lelah dengan pemimpin dan wakil rakyat yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Rakyat jangan golput, ya, golput bukan solusi. Bersama kita pilih orang-orang yang bersih, bersama kita kawal mereka setelah mereka terpilih nanti," katanya.

Bang Yos juga berharap agar rakyat Indonesia kembali memegang teguh Pancasila. Ia menilai bahwa sejak masa reformasi, semangat kebersamaan rakyat Indonesia semakin menurun.

"Kita harus kembalikan semangat kebersamaan, kita bukan orang barat yang individualis. Begitu juga sikap kita terhadap partai lain. Kita tidak boleh saling gontok-gontokan. Bersama kita bangun Indonesia," ucapnya.

Selama Sutiyoso berpidato, masyarakat yang hadir tidak berhenti mengelu-elukan nama Bang Yos. "Bang Yos presiden! Bang Yos presiden!" teriak beberapa simpatisan.

Setelah berpidato, Bang Yos kembali meminta diputarkan lagu dangdut "Oplosan". Ia sempat memasuki kerumunan warga yang berjoget sebelum pergi meniggalkan lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com