Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Bang Yos, Massa PKPI Joget Oplosan di Mampang

Kompas.com - 17/03/2014, 14:38 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com
- Memasuki hari kedua masa kampanye, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengadakan Rapat Umum di Gelanggang Remaja, Mampang Prapatan, Jakarta, (17/3/2014). Massa yang sudah menunggu kedatangan Ketua Umum PKPI Sutiyoso sambil berjoget mengikuti irama musik dangdut di tengah suasana gerimis.

Rapat umum itu rencananya diadakan pada pukul 13.00. Namun, hujan membuat acara itu molor dari jadwal. Lagi pula, Sutiyoso belum tiba di lokasi. "Kita tunggu kedatangan Bang Yos (Sutiyoso) sebentar lagi, Bang Yos adalah mantan gubernur kita (DKI Jakarta, red), kita harus hormati," kata seorang panitia saat menghibur simpatisan.

Hosema (30), salah satu simpatisan PKPI, mengaku rela kehujanan karena tertarik hiburan pementasan musik di acara itu. Ia telah hadir di Gelanggang Remaja sejak pukul 12.00 tadi. "Karena ada rame-rame, makanya enggak apa-apa hujan dikit," kata Hosema yang membawa anak di pangkuannya.

Begitu juga dengan Riri (57). Sambil memegang payung, ia datang ke acara kampanye itu karena disuruh suaminya yang bekerja di dekat lokasi tersebut. "Lagian pengin juga nengok orang nyanyi panggung," kata Riri.

Hingga pukul 14.00, Rapat Umum PKPI masih belum dimulai. Namun, simpatisan yang datang masih terus bertambah. Ratusan simpatisan dan warga berbaur dan berjoget dengan diiringi musik dangdut. Mereka antara lain bergoyang ala Caesar dan goyang oplosan yang tengah nge-tren di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com