Penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan izin pembangunan makam bukan umum di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat, dengan tersangka Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sampurnajaya.
"Perlu diinformasikan hasil penggeledahan di kantor perusahaan bursa berjangka kemarin, terkait dengan penyidikan KPK dengan tersangka SRS, dokumen dan uang senilai 200.000 dollar AS," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2/2014) sore.
Menurut Johan, penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka mencari alat bukti tambahan terkait kasus dugaan suap yang tengah disidik KPK tersebut. Johan mengatakan, penyidik menemukan dokumen terkait di ruang kepala keuangan perusahaan itu.
Dalam kasus ini, Syahrul diduga menyuap Ketua DPRD Kabupaten Iyus Djuher, pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor bernama Usep Jumenio, serta pegawai honorer di Pemkab Bogor Listo Welly Sabu. Penyuapan diduga bertujuan agar perusahaan yang dimiliki Syahrul, yakni PT Garindo Perkasa, mendapatkan izin pengelolaan lahan tersebut. Uang suap tersebut diduga mencapai Rp 1 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.