Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Harus Berani Jerat Parpol

Kompas.com - 09/02/2014, 19:10 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum pidana Asep Iwan Iriawan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi berani menjerat partai politik (parpol) sebagai tersangka jika terindikasi terlibat korupsi. Asep mengatakan, parpol bisa dijerat kejahatan korporasi dan dibubarkan jika terbukti korupsi.

"Untuk menghukum partai politik harus ada keberanian KPK. Mendakwa mereka yang terlibat kejahatan korporasi. Partai itu korporasi, terorganisir," kata Asep dalam acara diskusi survei Political Communication Institute tentang Krisis Parpol di Whiz Hotel, Cikini, Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Menurut Asep, selama ini KPK belum pernah menjerat korporasi sebagai tersangka korupsi karena belum memiliki bukti yang cukup. Asep menilai praktik korupsi patut dicurigai pada parpol. Apalagi menjelang Pemilu 2014.

"Partai pinter. Mereka tidak mungkin langsung pimpinan yang nyari duit. Tapi staf-stafnya. Sekarang partai mana yang berani terbuka soal keuangannya. Masuk dari mana untuk biaya pemilu?" ujar Asep.

Ia pun menilai ada upaya pelemahan KPK yang dilakukan parpol dengan pembahasan RUU KUHAP. Ia menduga, pelemahan itu sengaja  dilakukan karena KPK mulai mengendus praktik korupsi yang melibatkan korporasi.

"Makanya KPK dilemahkan sekarang karena KPK sudah mengarah ke korporasi. Dulu kan, KPK berani untuk hukuman tambahan dan terbukti hukuman tambahan untuk DS (Djoko Susilo). Jangan-jangan nanti mengarah ke partai politik perkembangannya," terangnya.

Adapun pidana korupsi yang menjerat korporasi sebagai pelaku diatur dalam Pasal 20 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

Nasional
Ajak Anak Muda Belajar dari Bung Karno, Ganjar: Soekarno Tidak Pernah Bicara Kepentingan Keluarga

Ajak Anak Muda Belajar dari Bung Karno, Ganjar: Soekarno Tidak Pernah Bicara Kepentingan Keluarga

Nasional
DKPP: Sidang Putusan Kasus Asusila Ketua KPU RI Digelar 3 Juli 2024

DKPP: Sidang Putusan Kasus Asusila Ketua KPU RI Digelar 3 Juli 2024

Nasional
PDI-P Siapkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jatim: Risma, Azwar Anas, dan Pramono Anung

PDI-P Siapkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jatim: Risma, Azwar Anas, dan Pramono Anung

Nasional
Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

Nasional
PKS Dukung Rekomendasi KPK Soal Tak Gelontorkan Bansos Jelang Pilkada

PKS Dukung Rekomendasi KPK Soal Tak Gelontorkan Bansos Jelang Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com