"Kami tidak menolak. Saya kira itu upaya serius dari KPU untuk mengurangi biaya kotak suara yang memang sangat tinggi," ujar Ketua Bawaslu Muhammad, di Gedung Bawaslu, Jumat (7/2/2014).
Muhammad meminta KPU memastikan keamanan kotak suara agar tidak rusak, terutama selama distribusi hingga ke tempat pemungutan suara (TPS). Oleh karena itu, dia meminta KPU berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjamin keamanannya.
"Silakan berkoordinasi dengan kepolisian, misalnya dari segi keamanan kualitas, tentu harus ada jaminan bahwa kalau kena hujan tidak bermasalah," katanya.
Namun, kata dia, jika KPU tidak sanggup menjamin keamanan kotak suara, sebaiknya diganti dengan material yang lebih kuat.
"Kalau KPU tidak bisa menggaransi, harus ada upaya-upaya serius sebelum hari H. Misal mengganti atau apa," kata dia.
Sebelumnya, KPU menetapkan kotak suara yang baru diproduksi dibuat dari bahan kardus. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, kotak suara berbahan kardus lebih hemat dibandingkan yang berbahan aluminium. Apalagi, kata dia, kotak kertas itu memang digunakan sekali pakai untuk menghindari biaya perawatan.
"Dari aluminium harganya Rp 350.000, belum untuk perawatannya," kata Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.