Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Capres? Kalau Ada yang Dekat, "Ngapain" yang Jauh

Kompas.com - 04/02/2014, 12:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar mengatakan, calon presiden yang akan diusung berasal dari internal partai. Menurut Hasrul, tak ada alasan bagi PPP untuk mengusung calon presiden dari eksternal.

Secara pribadi, Hasrul mengaku mendukung Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali sebagai calon presiden PPP. Ia menilai Suryadharma sebagai tokoh PPP yang memiliki kompetensi paling komplet.

"Kalau ada yang dekat, ngapain yang jauh?" kata Ketua Fraksi PPP ini, saat dijumpai, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Hasrul mengatakan, Suryadharma pantas menjadi calon presiden. Pengalaman-pengalaman itu di antaranya Ketua Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), pemimpin perusahaan, anggota DPR, dan menjadi Ketua Komisi V DPR, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sebelum akhirnya menjabat Menteri Agama.

"Yang pasti dari internal. Saya sebagai Waketum mengutamakan capres dari kader PPP, yang pantas adalah SDA (Suryadharma Ali)," katanya.

PPP akan membahas calon presiden yang akan diusung di periode 2014-2019 dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ke-II PPP di Bandung, 7-9 Februari 2014. Selain Suryadharma Ali, akan dibahas juga beberapa nama kandidat calon presiden dari eksternal PPP. Nama sejumlah tokoh eksternal yang masuk bursa calon presiden PPP adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Anies Baswedan, serta politisi PKB Khofifah Indar Parawansa.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin optimistis partainya bisa merangkul satu dari sekian nama tersebut karena belum satu pun yang resmi didukung oleh partainya masing-masing sebagai calon presiden. Keputusan mendeklarasikan calon presiden akan dilakukan sesuai keputusan mukernas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com