Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Inilah Kesatria Kita, Pak Anas Urbaningrum"

Kompas.com - 10/01/2014, 14:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) mengikuti proses pemeriksaan Ketua Presidium PPI Anas Urbaningrum di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (10/1/2014) siang. Mereka berkumpul di pendapa PPI di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sebelum Anas tiba di Gedung KPK, seorang anggota PPI terlihat menggotong televisi LCD ke pendapa. Saat layar kaca menampilkan sosok Anas yang telah tiba di Gedung KPK, para anggota PPI langsung membanggakan pemimpinnya.

"Ya, inilah dia kesatria kita, Pak Anas Urbaningrum, dia datang ke KPK tidak boleh didampingi siapa pun, tidak boleh ada rekan-rekan PPI yang hadir di sana," ujar salah satu anggota PPI.

"Ini membuktikan, tidak benar Anas melawan KPK. Tapi, ini masalah penegakan hukum, sprindiknya bermasalah," sambung pendukung Anas yang lain.

Ucapan itu kembali ditimpali oleh anggota PPI lainnya hingga akhirnya Anas mengeluarkan pernyataan kepada wartawan di KPK. Setelah tayangan selesai, para anggota PPI yang berkumpul mengeluarkan pernyataan satu per satu. Mereka umumnya kembali mengungkit masalah surat perintah penyidikan (sprindik) Anas yang dianggap bermasalah.

Seperti diketahui, ketidakhadiran Anas pada jadwal pemeriksaan Selasa lalu lantaran mempermasalahkan substansi surat panggilan maupun sprindik KPK. Kedua surat menyebut Anas sebagai tersangka atas dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya yang tidak dirinci.

Tim kuasa hukum menilai surat panggilan yang tidak merinci proyek-proyek lain tersebut cacat hukum. Menurut KPK, penyidik baru akan menjelaskan maksud "proyek lain" saat pemeriksaan Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com