Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Khawatir Jokowi Loncat ke Partai Lain

Kompas.com - 16/12/2013, 17:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang sangat tinggi membuat sejumlah partai mulai mendekati Jokowi untuk diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini pun disadari PDI Perjuangan. Namun, PDI Perjuangan yakin Jokowi tak akan tergiur tawaran dari partai lain meski nantinya tidak diajukan sebagai capres dari partainya.

"Jokowi adalah potret seorang poltisi yang sangat hargai loyalitas partai yang ada. Jadi tidak mungkin seperti itu," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Maruarar mengatakan, loyalitas Jokowi kepada partai patut diacungi jempol. Pasalnya, ia tetap loyal meski nantinya tidak diajukan sebagai capres. "Partai kami belum tentu mencalonkan dia, dan dia (Jokowi) juga belum tentu mau. Dia tetap katakan kader PDI-P dan menunggu apa pun keputusan partai," ucap Maruarar.

Menurutnya, yang tidak terungkap selama ini adalah hubungan antara Megawati dan Jokowi. Megawati, sebut Maruarar, tidak pernah merasa cemburu dengan elektabilitas Jokowi yang melejit. Di sisi lain, Jokowi tidak ambisius mencari posisi capres.

"Dia potret politisi yang loyal. Dia tidak akan mungkin jadi capres tanpa dukungan Ibu Mega," imbuhnya.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan, Jokowi merajai sejumlah survei yang dilakukan berbagai lembaga. Meski demikian, PDI Perjuangan masih belum mennentukan pilihannya. Namun, partai ini sempat mewacanakan duet Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menuturkan, survei internal partai memunculkan duet Mega-Jokowi yang paling kuat. "Namun ketika dimunculkan pasangan nama, untuk kepemimpinan ke depan, dari kajian di internal muncul nama Ibu Mega dan Jokowi," ujar Hasto saat dihubungi Senin (9/12/2013).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com