Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Kalau Pemira Naikkan Popularitas PKS, Alhamdulillah

Kompas.com - 30/11/2013, 20:19 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan bahwa partainya menyelenggarakan pemilihan raya atau pemira untuk merespons aspirasi dari kader PKS di akar rumput. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa pemira tersebut dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitas PKS.

"Persoalan ada efeknya, itu hal lain. Kalau ada efeknya, alhamdulillah. Kalau enggak, ya enggak apa-apa," kata Jazuli, Sabtu (30/11/2013), di Jakarta.

Ia berharap pemira mampu meningkatkan popularitas atau elektabilitas partainya. Pelaksanaan pemira tersebut merupakan bagian untuk memperkuat konsolidasi internal PKS. Ia mengatakan, DPP PKS sangat memperhatikan aspirasi kadernya, terutama menjelang pemilu legislatif 2014.

Ia membantah anggapan bahwa pemira itu menduplikasi proses penjaringan capres yang ada di partai lain. Meskipun ada 22 nama yang dicalonkan, Jazuli menyebut ada lima kandidat kuat calon presiden dari internal PKS. Lima kandidat capres itu adalah Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Pemira PKS mulai digelar hari ini pada pukul 08.00-16.00 WIB melalui tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di kantor-kantor PKS. Seluruh kader PKS yang memiliki kartu anggota dapat turut memberikan suara.

"TPS-TPS berbasis DPD karena tidak cukup biaya kalau setiap kelurahan. Jadi setiap warga PKS datang ke TPS untuk memilih," kata Jazuli.

Majelis Syuro PKS akan menggodok kelima nama dan memutuskan satu nama sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2014. Penentuan capres ini diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com