Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diundang, 200 DPD II Golkar Tetap Datangi Rapimnas Golkar

Kompas.com - 20/11/2013, 09:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar pekan ini tidak akan melibatkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat II (kabupaten dan kota). Rapimnas hanya akan diikuti pengurus DPD tingkat I (provinsi). Meski demikian, pengurus daerah tingkat II bersikeras akan tetap hadir dalam rapimnas untuk menyampaikan keluh kesah kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

“Saya pikir nanti akan datang sekitar 200 lebih. Kalau Jawa Barat dan Banten juga mau bergabung kami rasa sudah cukup banyak. Itu ada yang datang dari Sumatera, Jambi, Medan, Padang, dan Lampung. Mereka datang dengan inisiatif sendiri. Artinya mereka ingin memberikan apa yang ada di dalam tubuh Partai Golkar sebagai ujung tombak partai,” kata Ketua DPD Kota Banda Aceh Muntasir Hamid saat dihubungi, Selasa (18/11/2013) malam.

Muntasir menyatakan, kedatangan para pengurus DPD tingkat II itu bukan untuk mengacaukan pelaksanaan Rapimnas atau untuk mengevaluasi pencalonan Ical sebagai Presiden. Menurutnya, selama ini usaha yang dilakukan Ical untuk mengampanyekan diri sudah cukup baik. Hanya, memang dari segi elektabilitas masih harus ditingkatkan.

Muntasir menambahkan, yang akan disampaikan para pengusus DPD II di dalam rapimnas adalah keluhan tentang belum meratanya dana operasional untuk keperluan logistik kampanye.

“Teman-teman banyak yang tanya ke saya soal itu (dana logistik). Saya bilang langsung saja sampaikan ke Jakarta. Kami bukan menyerang tapi memberikan masukan sehingga bisa meningkatkan elektabilitas Ical. Jadi kalau orang-orang sekitar Ical anggap kami tak berguna, salah besar,” ucapnya.

Menurut Muntasir, seharusnya Ical lebih memperhatikan kader-kader di DPD II yang menjadi ujung tombak. “Justru kader partai ini dibangun tidak hanya dari Sekjen atau dari wakil-wakil ketua atau wakil sekjen. Omong kosong di DPP akan bangun blue print akan bekerja ini itu kalau DPD II tidak dilibatkan. Saya harapkan ARB (Ical) mengambil langkah-langkah yang cerdas dan berbesar hati,” katanya.

Jika nantinya ternyata kedatangan DPD II Golkar ditolak di rapimnas, menurut Muntasir, hal itu akan menjadi langkah yang memalukan bagi Partai Golkar lantaran membuka aib sendiri. Ia membandingkan rapimnas partai-partai lain yang selalu melibatkan DPD tingkat II.

“Kalau ditolak, kami akan ada di luar gedung. Tentunya ini akan menjadi preseden memalukan bagi partai yang katanya sangat demokratis ini,” pungkas Muntasir.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sudah menyampaikan adanya keluhan dari pengurus daerah tingkat II terhadap Ical lantaran elektabilitas pemimpin grup Bakrie itu yang tak kunjung memuaskan. Selain itu, janji Ical untuk memberikan bantuan dana logistik juga tak terealisasi.

Namun, DPP Partai Golkar bersikeras bahwa rapimnas tetap hanya diikuti DPD Golkar tingkat I lantaran sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com