Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Malut Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi

Kompas.com - 17/11/2013, 08:55 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com – Setelah mengesahkan hasil rekapitulasi suara Kabupaten Kepulauan Sula di delapan kecamatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara kembali mengagendakan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi pada Minggu (17/11/2013). Ini merupakan yang keempat kalinya KPU Malut menetapkan jadwal rapat pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi.

Sebelumnya, KPU menetapkan jadwal pleno rekapitulasi suara pada Senin (11/11/2013). Namun hal itu terkendala dengan hasil pleno KPU Kabupaten Sula di 8 Kecamatan sehingga KPU mengundurkan jadwalnya pada Rabu (13/11/2013). Namun, jadwal kedua itu terpaksa ditunda lantaran rekapitulasi delapan kecamatan tak belum selesai hingga Rabu.

KPU Kembali menjadwalkannya pada Jumat (15/11/2013), namun gagal lagi karena alasan yang sama. Rekapitulasi suara Kabupaten Kepulauan Sula di delapan kecamatan belum juga tuntas. KPU baru memastikan jadwal pleno rekapitulasi suara Pilgub Malut putaran II pada Minggu (17/11/2013) setelah Sabtu sore mengesahkan rekap suara di delapan kecamatan tersebut.

“Untuk Sula sudah selesai. Jadi besok (Minggu) dijadwalkan rapat pleno tingkat provinsi,” ujar Mulyadi Tutupoho, Ketua KPU Malut, Sabtu (16/11/2013).

Pleno rekapitulasi suara Kabupaten Kepulauan Sula di delapan kecamatan berlangsung alot sejak sepakan terakhir. Ini menyusul sejumlah data seperti Form C1 dan Form D1 yang sudah dihapus dan diganti angkanya.

Meski begitu, KPU tetap mengesahkan angka-angka yang ada dalam dokumen tersebut. Sebanyak delapan kecamatan yang disahkan KPU menyebutkan pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa sebagai meraih 32.822 suara, sedangkan pasangan Abdul Ghani Kasuba-Natsir Thaib memperoleh 1.619 suara.

Dengan demikian, total perolehan suara untuk seluruh Kabupaten Kepulauan Sula (ditambah empat  kecamatan yang sudah disahkan KPU Sula sebelumnya) sebanyak 64.200 suara untuk pasangan AHM-Doa dan 13.932 suara untuk pasangan AGK-Manthab.

Data ini nantinya akan diplenokan lagi oleh KPU Malut bersamaan dengan hasil perolehan suara tiap kabupaten/kota se-Maluku Utara, Minggu (17/11/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com