Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Soekarwo Harus Taati Capres Hasil Konvensi

Kompas.com - 13/11/2013, 17:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meminta agar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie beretika dalam mencari pasangan calon wakil presidennya. Max mengingatkan bahwa Gubernur Jawa Timur Soekarno yang menjadi kandidat cawapres Ical masih merupakan kader Partai Demokrat.

"Saya kira Pak Ical harus punya etika bagaimana mempunyai pendamping. Kalau Demokrat format yang sekarang terjadi adalah konvensi, dan ini harus dipatuhi semua kader, termasuk Soekarwo," ujar Max saat dihubungi Rabu (13/11/2013).

Max menjelaskan bahwa Partai Golkar sejauh ini tidak menjalin komunikasi secara kepartaian dengan Partai Demokrat sehingga, pendekatan terhadap Soekarwo, sebut Max, lebih kepada individu.

"Ini jadi sangat tergantung kepada Pak Soekarwo. Kalau dia sampai mau, dia harus lepas atribut Partai Demokrat," ujarnya.

Max menduga Ical sengaja mengembuskan wacana mendekati Soekarwo untuk meraup suara di Jawa Timur. "Kami tahu Pakde Karwo itu jadi sasaran empuk karena banyak pendukungnya di Jawa Timur. Kami juga tidak akan lihat hitam dan putih," ucapnya.

Rapat Pimpinan Nasional kelima Partai Golkar yang akan dilakukan pada akhir November 2013 ini akan membahas calon wakil presiden untuk Ical. Pembahasan cawapres akan menjadi agenda tambahan rapimnas yang difokuskan membahas strategi pemenangan Pemilihan Legislatif 2014.

Beberapa pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar mengemukakan sejumlah nama kepala daerah yang dianggap layak menjadi pendamping Ical. Beberapa di antaranya yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang diusung DPD Golkar Jawa Timur, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X yang diusulkan DPD Golkar DIY, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang diajukan DPD Golkar di beberapa wilayah Indonesia tengah dan timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com