Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Jadi "Nyapres", JK Akan Pengaruhi Elektabilitas Ical

Kompas.com - 30/10/2013, 17:44 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, wacana dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dapat memengaruhi elektabilitas calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Pasalnya, basis dukungan terhadap JK masih kuat, terutama di daerah Sulawesi.

"Kalau kita lihat dari komposisi suara Golkar, memang daerah Sulawesi suara Golkar cukup banyak. Jika seandainya Pak JK maju dan suara sebagian besar masyarakat ke dia, tentu memiliki dampak terhadap keterpilihan kader Golkar yang lain, katakanlah Ical," tuturnya di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Kompas.com/SABRINA ASRIL Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.

Akbar melanjutkan bahwa Partai Golkar tidak mempermasalahkan bila JK ingin maju menjadi calon presiden dari partai yang diketuai Muhaimin Iskandar itu. Menurutnya, partainya tidak dalam posisi untuk memaksanya mendukung Ical yang secara resmi diusung Partai Golkar.

Mantan Ketua DPR RI itu mengatakan, dirinya memandang wacana tersebut secara positif dalam konteks demokrasi. Kendati demikian, menurutnya yang menentukan capres adalah perolehan suara partai dalam pemilu legislatif.

Berdasarkan perhitungan Akbar, dengan ambang batas presidensial yang mencapai 20 persen suara nasional dan 25 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, ada sekitar 2-3 partai politik yang mampu mengusung calonnya.

"Saya kira Pak JK yang pernah (menjadi) Ketua Umum Golkar, tentu ini jadi pertimbangan bagi beliau," tuturnya.

Mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) itu menuturkan bahwa elektabilitas JK dan Ical sebagai calon presiden masih fluktuatif. Ia menambahkan bahwa JK masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan elektabilitasnya di tengah situasi politik saat ini yang begitu dinamis.

Sebelumnya, dewan pimpinan wilayah PKB (DPW PKB) se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat, Senin (28/10/2013), berkumpul di Jakarta dan membuat pernyataan dukungan untuk mengusulkan JK sebagai calon presiden 2014-2019. Dasar pertimbangan mereka menjagokan JK, sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan, JK dianggap memiliki kapabilitas. Kredibilitasnya sebagai negarawan pun sudah terbukti.

JK juga dianggap mampu menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam dan plural. Surat ditandatangani oleh Ketua DPW Kalimantan Selatan Zairullah Azhar, Ketua DPW PKB Kalimantan Barat Mulyadi Tawik, Ketua DPW Kalimantan Timur Syafruddin, Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Gunawan, dan Sekretaris DPW NTB Tauhid Rifai.

"Jusuf Kalla itu pilihan terbaik. Beliau juga punya sejarah dan banyak prestasi. Beliau itu dulu the real president," kata Zairullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com