Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luthfi Hasan: Anak Saya Bilang "Ayah Didoakan Pak SBY"

Kompas.com - 17/10/2013, 17:20 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq mengaku tak tahu persis tudingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa dirinya bohong 1000 persen terkait Bunda Putri. Luthfi mengatakan, anak-anaknya hanya menceritakan bahwa dirinya didoakan SBY.

"Saya enggak tahu. Yang saya tahu, anak saya bercerita waktu Lebaran (Hari Raya Idul Adha) kemarin, dia datang dengan bangga, 'Ayah didoakan oleh Pak SBY'. (Saya tanya) 'didoakannya apa?'. (Katanya) 'pokoknya didoakan saja'," kata Luthfi sambil menirukan ucapan anaknya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Luthfi berdalih tak tahu pernyataan SBY karena di penjara tidak bisa membaca koran, apalagi menonton televisi. Selebihnya, Luthfi enggan menjelaskan lebih lanjut sosok Bunda Putri. Menurutnya, sosok Bunda Putri sudah dijelasan di persidangan minggu lalu.

"Hanya itu berita dari anak saya dan keluarga saya. Kami berdoa bersama waktu itu," katanya.

Sebelumnya, Luthfi mengaku dikenalkan pada Bunda Putri oleh Hilmi. Luthfi pernah mendatangi rumah Bunda Putri di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurutnya, Bunda Putri tahu mengenai informasi kebijakan reshuffle kabinet Indonesia Bersatu karena dekat dengan Presiden.

Presiden: Luthfi bohong

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah atas pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/10/2013). Presiden menilai Luthfi berbohong.

Kemarahan Presiden itu menyikapi kesaksian Luthfi yang menyebut bahwa Bunda Putri adalah orang yang sangat dekat dengan dirinya. Presiden mendapatkan informasi itu dari stafnya saat baru mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis malam, setelah melakukan lawatan dari Brunei Darussalam. Kepada wartawan, Presiden membacakan kutipan berita yang ia terima dari stafnya.

"Bunda Putri orang yang sangat dekat dengan Presiden, 1.000 persen Luthfi bohong. Saya tidak tahu, saya tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan saya," kata Presiden saat jumpa pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara.

Presiden juga membantah kesaksian bahwa Bunda Putri tahu betul informasi tentang reshuffle kabinet. Menurut Presiden, persoalan reshuffle hanya dibahasnya bersama Wakil Presiden Boediono, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan para menteri koordinator.

"Saya masih ada komentar, tapi habis waktu saya untuk menanggapi. Saya malah tertantang ungkap betul kejahatan yang melibatkan mereka-mereka itu. Rakyat butuh kebenaran, siapa yang salah sebetulnya. (Bersikaplah) kesatria! Saya hanya perlukan tegaknya keadilan dan kebenaran. Jangan main-main dengan kebenaran. Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab!" tegas Presiden.

Nada bicara Presiden sedikit tinggi. Presiden mengatakan, lantaran tidak mengenal, dirinya langsung mencari tahu siapa Bunda Putri. Presiden mengaku memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk menghubungi Menteri Pertanian Suswono.

Menurut penjelasan Suswono, kata Presiden, Bunda Putri adalah istri salah satu pejabat di Kementerian Pertanian. Presiden lalu meminta stafnya yang lain menghubungi Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan untuk menanyakan hal yang sama. Jawaban serupa diterima dari Rusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com