Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir Lagi di Acara Ormas Anas, Gede Pasek Tak Takut Kena Sanksi

Kompas.com - 15/10/2013, 14:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika kembali menghadiri acara Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI), organisasi bentukan Anas Urbaningrum. Pasek hadir di acara pemotongan hewan kurban dengan mengenakan polo shirt berlambang PPI.

Tidakkah Pasek khawatir akan mendapat sanksi dari Demokrat, seperti yang terjadi sebelumnya?

"Enggaklah, saya kira acara ini enggak ada korelasinya," kata Pasek di sela-sela acara yang berlangsung di kediaman Anas di Jakarta, Selasa (15/10/2013).

Pasek menambahkan, kedatangannya ke sini adalah untuk ikut merayakan Idul Adha 1434 H bersama dengan rekan-rekannya yang ada di PPI. Jadi, tidak ada yang salah dengan kedatangannya tersebut.

"Dan, saya kaget juga ternyata cukup banyak teman-teman PPI yang berkurban. Masyarakat juga ramai," lanjut Pasek.

Selain Pasek, tidak terlihat kader Demokrat lain yang turut hadir.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat merotasi struktur fraksinya di DPR. Saan Mustopa dicopot dari Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR dan Gede Pasek dicopot dari posisi Ketua Komisi III DPR.

Ketua DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, rotasi ini bagian dari mekanisme reward and punishment dalam organisasi terkait loyalitas pada partai. Meskipun dekat dengan Anas, Saan dan Pasek tetap bertahan di Partai Demokrat. Keduanya menghadiri peluncuran PPI.

Syarief tak menampik bahwa kehadiran dan keterlibatan Saan dan Pasek di ormas yang didirikan Anas merupakan bagian dari alasan pencopotan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com