JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kecewa dengan keputusan Fraksi Partai Demokrat yang merotasi beberapa kadernya karena dianggap tidak loyal. Menurut Anas, rotasi yang dilakukan Fraksi Demokrat kali ini sangat tidak elegan.
Anas menuturkan, rotasi di DPR sebenarnya wajar dilakukan sebagai penyegaran dalam rangka peningkatan kinerja. Akan tetapi, khusus untuk kali ini, Anas menganggap Fraksi Demokrat melakukan kesalahan karena mencopot Gede Pasek Suardika dari jabatan Ketua Komisi III dan Saan Mustopa dari jabatan Sekretaris Fraksi Demokrat dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Kalau konteksnya dianggap tidak loyal, itu tidak elegan. Tidak loyal kacamatanya dari mana? Kacamata jadul (zaman dahulu) kali. Saran saya beli kacamata baru yang lebih demokratik, sehingga memandang loyalitas lebih demokratis," kata Anas saat dijumpai di Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Untuk diketahui, gejolak yang timbul dari internal Partai Demokrat menjadi sorotan. Hal ini semakin membesar saat Demokrat menunjuk Ruhut Sitompul menggantikan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat.
Gede Pasek Suardika dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR terkait dengan keputusannya menjadi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dikomandoi Anas Urbaningrum. Selain Pasek, Demokrat juga mencopot Saan Mustopa yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan tidak menampik adanya keterkaitan pencopotan tersebut dengan keiikutsertaan kedua kader Demokrat itu di PPI. Pasek dan Saan menerima semua keputusan partainya karena menganggap rotasi sebagai hal yang wajar untuk penyegaran dalam rangka peningkatan kinerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.