Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhut Disebut Bersitegang dengan Aktor Hollywood Harrison Ford

Kompas.com - 10/09/2013, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktor Hollywood, Harrison Ford, menemui Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan di ruang kerjanya, Senin (9/9/2013). Harrison yang datang dalam rangka wawancara untuk film dokumenter berjudul Years of Living Dangerously tentang perubahan iklim di Riau disebut membuat kesal Zulkifli sehingga keduanya sempat bersitegang.

Menurut Staf Khusus Presiden, Andi Arief, Zulkifli tersinggung dengan ulah tak sopan aktor kenamaan itu.

"Menteri Kehutanan tadi bercerita saat Harrison Ford, aktor pemeran Indiana Jones, datang ke kantornya mewawancarai dirinya," kata Andi dalam tulisan di Facebook beberapa jam yang lalu.

Andi Arief mengatakan, Menhut sempat menceritakan kepadanya bahwa sebagai tuan rumah yang baik, dia berharap ada diskusi kecil sebelum pengambilan gambar wawancara karena belum pernah bertemu sebelumnya.

"Menhut kaget tanpa ada pembicaraan sedikit pun begitu rombongan masuk langsung ambil gambar dan wawancara seperti orang emosional dan pertanyaannya menyerang," kata Andi Arief.

Menurut Andi Arief, Menhut mengatakan bahwa wawancara seperti itu biasa dihadapinya. Namun, dia juga mempertanyakan etika wawancara untuk sebuah film.

"Menhut juga bercerita sejak di ruang tunggu, ada gelagat tidak sopan," tambahnya.

Andi Arief menambahkan, dari CCTV terlihat Harisson Ford naik ke meja ruang tunggu dan melompat berkali-kali.

"Mungkin di negaranya juga tidak diperkenankan melakukan hal tersebut, apalagi di kantor resmi negara. Tidak ada hak istimewa meski ia aktor hebat. Crew dan penghubungnya di Indonesia harus dimintai keterangan apa motifnya melecehkan kantor resmi negara. Bila perlu dideportasi," tuturnya.

Meski Andi Arief mengungkapkan demikian, ketika dikonfirmasi tadi pagi tadi, Zulkifli membantah kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com