JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberitaan media massa terkait pemilihan presiden rupanya membuat risih Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati menilai pemberitaan media saat ini lebih berkutat masalah survei-survei.
"(Televisi) isinya urusan korupsi, capres, survei, sampai perkelahian. Ndak percaya? Ya, nonton TV, empat itu loh," kata Megawati dalam pidato politiknya di forum Rapat Kerja Nasional (rakernas) III PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).
Ia juga menyoroti soal banyaknya survei yang dilakukan lembaga survei dan diberitakan media massa. Karena banyaknya, Megawati pun dibuat bingung. "Survei yang diadakan sekarang kan bla-bla-bla. Naik turun, naik turun. Jadi saya seperti ada di ayunan. Kapan itu tinggi kan? Ehhh kapan-kapan? Tuiing.. Turun," ujar Megawati.
Karena pernah belajar statistik, putri dari mantan Presiden RI Soekarno tersebut mengkritik survei-survei tersebut. Ia baru teringat bahwa setiap ucapannya itu disiarkan langsung melalui dua stasiun televisi yang bekerja sama dengan PDI Perjuangan. "Oh iya, ini live ya? Biarin deng didengar sama rakyat," kata Megawati sambil melanjutkan pidatonya.
Mulai hari ini, PDI Perjuangan menggelar Rakernas III dan akan berlangsung hingga Minggu (8/9/2013). Rakernas ini merupakan yang pertama dan terakhir kali dilakukan PDI Perjuangan sebelum Pemilu 2014 mendatang. Tema rakernas ketiga kali ini adalah "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan subtema "Menuju Tahun Penentuan".
Sebanyak 1.330 pengurus PDI Perjuangan dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara), dan Dewan Pimpinan Cabang (Ketua dan Sekretaris) direncanakan hadir. Selain itu, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan, badan-badan partai di tingkat pusat, sayap-sayap partai di tingkat pusat, dan perwakilan partai di luar negeri juga akan hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.