Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dipuji Mega, Jokowi Tak Merasa Spesial

Kompas.com - 06/09/2013, 17:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo (Jokowi) merasa tak ada yang spesial dari pujian yang terus dilontarkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pujian Mega tak hanya ditujukan kepadanya, tetapi juga pada seluruh kader partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.

"Biasa saja, saya kira Ibu (Megawati) menyebut Mbak Puan dan lainnya," kata Jokowi di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Saat diminta tanggapan mengenai adanya peluang besar dirinya diusung menjadi calon presiden, Gubernur DKI Jakarta ini menanggapi datar. Ia mengaku masih ingin fokus membenahi peliknya masalah Ibu Kota.

"Ya tanya ke Bu Mega. Saya ini masih kerja untuk Jakarta. Kalau diminta jadi capres, saya ini masih terus konsentrasi untuk Jakarta," tandasnya.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pidato politik dalam Rakernas PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Sebelumnya, Jokowi terus mendapat pujian dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pidato politiknya, Mega menilai sosok Jokowi sebagai pemimpin muda potensial.

"Kami boleh berbangga karena kerja keras dan konsistensi kami mulai membuahkan hasil. Dari rahim cinta kasih PDI Perjuangan, kini banyak lahir deretan pemimpin muda potensial, seperti Jokowi," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).

Megawati mendengar banyak keluh kesah akan calon pemimpin mendatang. Namun, Mega mengaku dirinya dan PDI Perjuangan tak mau berkeluh kesah dan tak resah akan kondisi itu.

Ia yakin, dengan persiapan selama 10 tahun, PDI Perjuangan bisa menghasilkan calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Salah satunya yang disebut Mega adalah Jokowi. Megawati berkeyakinan, di tangan pemimpin muda kelak, Indonesia akan lebih baik. Megawati pun menyatakan partainya terus-menerus melakukan regenerasi dalam mencetak pemimpin bangsa ke depan.

"Mereka harus terus digembleng dan menghadapi ujian sejarah. Sebab, tidaklah ringan tantangan yang akan mereka hadapi," ucap Megawati.

Dalam pidato politiknya selama 45 menit di pembukaan Rakernas III PDI-P, Mega kerap menyebut nama Jokowi. Bahkan, Mega menyebut mantan Wali Kota Solo itu memiliki getaran seperti Presiden pertama RI, Soekarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com