Megawati menjelaskan dirinya selalu menemani Bung Karno di saat-sulit saat mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) hingga dikerdilkan menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI). "Setelah itu dihantam kiri-kanan dan sebagainya, jadi enggak mungkinlah (bukan anak ideologis)," ucap Mega.
Ia mengatakan, semangat Bung Karno dalam pidato "Dedication of Life" yang hari ini dibacakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga telah diserapnya. Ia membandingkan semangat anak muda masa lalu yang tetap semangat meski harus diterpa banyak cobaan.
Megawati menuding hilangnya semangat kaum muda saat ini karena adanya upaya "desukarnoisasi" pada masa lampau. Hal tersebut menyebutkan satu generasi sama sekali tidak mengenal sosok Bung Karno. Tak hanya kaum muda di tengah masyarakat, Mega juga mengkritik para kadernya yang tak punya tujuan untuk diperjuangkan.
"Nanti akan saya tanya, masuk partai untuk apa, mau jadi anggota DPR? Mau cari duit? Nah, nanti ketua KPK kasih ceramah, nah biar tahulah seperti apa yang namanya sekarang korupsi," ujar Megawati.
PDI Perjuangan melakukan Rakernas III pada 6-8 September 2013. Rakernas ini merupakan yang pertama dan terakhir kalinya dilakukan sebelum Pemilu 2014 mendatang. Tema Rakernas ketiga kali ini adalah "Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan subtema "Menuju Tahun Penentuan".
Sebanyak 1.330 pengurus PDI-P dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah (Ketua, Sekretaris, dan Bendahara), dan Dewan Pimpinan Cabang (Ketua dan Sekretaris) hadir.
Selain itu, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan, badan-badan partai di tingkat pusat, sayap-sayap partai di tingkat pusat, dan perwakilan partai di luar negeri, juga hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.