Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Rakernas, DPD PDI-P Banten Bahas Kandidat Capres

Kompas.com - 03/09/2013, 14:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDI Perjuangan pada 6-8 September 2013, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banten akan menggelar rapat tingkat anak cabang. Rapat itu akan menampung usulan nama-nama kandidat presiden yang diinginkan pengurus daerah.

"Baru besok rapat. Dari cabang-cabang itu, harus didengar dong siapa tahu ada usulan lain," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ribka Tjiptaning di Kompleks Parlemen, Selasa (3/9/2013).

Menurut rencana, Rakernas PDI Perjuangan digelar pada 6-8 September di Ancol, yang akan membahas konsolidasi pemenangan pemilu legislatif dan usulan terkait pilpres. Menurut Ribka, hingga kini belum ada satu nama pun yang diusulkan pengurus daerah untuk menjadi capres yang diusung PDI Perjuangan.

"Enggak tahu, (nama) itu nanti tergantung usulan cabang-cabang itu. Kami (DPD) hanya koordinatornya," kata Ribka.

Ketua Komisi IX ini pun tak mau berspekulasi tentang sosok yang akan diusung DPD PDI Perjuangan. Menurutnya, meski akan ada usulan dari pengurus cabang, keputusan penetapan capres yang diusung PDI Perjuangan tetap mutlak ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Lebih lanjut, Ribka mengatakan, dalam Rakernas nanti, DPD Banten akan memberikan usulan terkait pemilu legislatif. Ribka meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan membuat sebuah petunjuk teknis dalam persaingan pemilu agar tidak terjadi aksi saling sikut antar caleg PDI Perjuangan di satu daerah pemilihan.

"Kami juga meminta agar ada dana gotong royong untuk saksi," kata Ribka.

KOMPAS/SRI REJEKI Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, termasuk anggota DPR yang tingkat kehadirannya dalam berbagai rapat DPR sangat rendah.
Kejutan di Rakernas

Rakernas PDI Perjuangan pada 6-8 September mendatang diprediksi akan memberikan kejutan. Pasalnya, rakernas itu adalah yang terakhir kalinya dilakukan PDI Perjuangan sebelum perhelatan Pemilu 2014.

"Insya Allah di Rakernas kali ini akan ada kejutan-kejutan," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senin (2/9/2013).

Puan masih enggan mengungkap kejutan apa yang dimaksud. Tetapi, ia mengungkapkan, agenda utama dari Rakernas kali ini adalah persiapan Pemilihan Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres). Ia pun tak menampik nantinya pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di seluruh Indonesia akan mengusulkan nama capres.

"Usulan akan disampaikan pengurus daerah langsung ke ibu Ketum dalam sebuah forum tertutup," kata Puan.

Usulan-usulan itu nantinya akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan capres yang akan diusung partai berlambang banteng itu.

"Kami juga ingin mengingatkan agar para kader jangan hanya mengusulkan tapi juga ikut bergerak di lapangan supaya suara PDI-P cukup untuk usung capres," kata Puan.

Meski pengurus daerah memberikan usulan, Puan menyatakan wewenang penuh ada pada Ketua Umum. "Hak prerogatif Ketum 100 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com