Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Analogi Tenis, Ini Jawaban Syarief Hasan untuk Ajakan Koalisi Ical

Kompas.com - 26/08/2013, 23:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam acara Silatuhrahim Idul Fitri 1434 H yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (26/8/2013) malam, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyinggung soal konvensi yang berlangsung di Partai Demokrat. Sebuah ajakan berkoalisi pun dilemparkannya. Tak kalah lincah, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menjawab tawaran itu, menggunakan analogi pertandingan tenis yang juga disebut Ical saat melontarkan ajakan.

"Partai Demokrat sedang membuka kejuaraan tenis, Indonesia Tennis Championship. Kebetulan pendaftaran belum ditutup, jadi saya mengundang (Anda) untuk menjadi peserta tenis Indonesia Championship," ujar Syarief, yang sontak disambut gelak tawa para hadirin. Di antara para tamu adalah para pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta.

Selain itu, sejumlah petinggi partai bohon beringin turut hadir seperti Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Wakil Ketua Umum Sharif Tjitjip, Bendahara Umum Setya Novanto, Ketua DPP Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Rizal Mallarangeng.

Syarief melanjutkan, dia berharap agar seluruh partai politik, tokoh masyarakat, dan pemuka agama bersama-sama membangun bangsa. "Saya percaya kita di sini punya prinsip saat kepentingan bangsa dimulai, maka kepentingan golongan harus berakhir," ujar dia. Syarief juga mengingatkan agar Pemilu 2014 mendatang menjadi pemilu yang jujur dan demokratis.

Tawaran Ical

Sebelumnya, Ical menyinggung soal Konvensi calon presiden Partai Demokrat dalam orasi politiknya, di acara yang sama. Dia menilai kandidat yang dihasilkan dari konvensi itu bisa menjadi lawan tanding yang sepadan. Tak hanya itu, Ical bahkan memberikan tawaran khusus kepada kandidat capres Partai Demokrat.

"Partai Golkar menyambut dengan terbuka siapa pun tokoh yang akan menang dalam konvensi nantinya. Semakin piawai dan tangguh (kandidat) tersebut, semakin bergairah pula Partai Golkar mengikuti Pemilu Presiden kelak," ujar Ical dalam acara Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin malam.

Tak hanya bakal jadi lawan tanding yang sepadan, Ical juga membuka peluang koalisi dengan kandidat yang dihasilkan Konvensi Partai Demokrat. "Seperti dalam permainan tenis yang saya gemari, kadang kita harus bertarung dalam permainan single yang ketat. Tetapi, terkadang pula lebih baik kita berpartner dalam permainan double yang saling mengisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com