Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Golkar: JK Tak Gubris Tawaran Konvensi Capres Demokrat

Kompas.com - 22/08/2013, 11:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin berharap politisi senior Golkar, Jusuf Kalla, tak tergiur mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat. Menurutnya, level Kalla jauh melampaui kandidat yang ikut serta dalam konvensi tersebut.

"Dengan segala hormat saya kepada Pak JK, rasanya tawaran untuk jadi peserta konvensi Partai Demokrat lebih baik jika tidak diikuti," kata Nurul saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Namun, Nurul mengatakan, ia menghormati keputusan yang diambil oleh Kalla. Ia juga menghargai niat baik Demokrat yang telah mengundang Kalla untuk mengikuti konvensi tersebut. 

"Pak JK adalah tokoh yang sosoknya sudah melampaui kandidat yang lain. Bukan kelas beliau untuk turut berkompetisi di konvensi tersebut. Tapi, semua adalah hak prerogatifnya Pak JK," ujarnya.

Seperti diberitakan, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla diundang mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia menjadi satu dari 18 calon peserta konvensi berdasarkan hasil rapat pleno Komite Konvensi Partai Demokrat, Rabu (21/8/2013) malam.

"Beliau memang diusulkan dan sudah dihubungi, namun belum memberikan jawaban," ujar Wakil Ketua Komite Konvensi, Taufiequrachman Ruki, seusai rapat.

Komite, kata dia, memberikan kesempatan kepada Jusuf Kalla (JK) menyampaikan jawaban maksimal sebelum 30 Agustus 2013.

"Saat dihubungi, Pak JK tidak menolak dan tidak menerima. Dia hanya bilang nanti saja karena sedang sibuk urus pernikahan anak tanggal 25 Agustus. Jadi, semoga saja setelah tanggal itu sudah ada jawaban," ujar mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari komite konvensi, nama JK diusulkan oleh banyak anggota komite. Mereka menilai JK memiliki kapasitas yang mumpuni sebagai capres. Komite kemudian memutuskan menugaskan salah satu anggota menghubungi JK dan Ruki terpilih untuk penugasan itu.

Rencananya, mulai pekan depan, komite konvensi akan mulai melakukan pendalaman visi dan misi semua kandidat. Pada 31 Agustus 2013, komite kemudian menyerahkan nama final peserta konvensi Partai Demokrat. Lalu, pada 15 September 2013, komite membuat deklarasi yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta semua peserta konvensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com