Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Persilakan KPK Periksa Dana Kampanye Peserta Konvensi

Kompas.com - 14/08/2013, 05:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat membuka pintu bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri dana kampanye para peserta konvensi calon presiden dari partai itu. Penelusuran KPK dinilai akan memastikan sumber dana kampanye para kandidat tersebut berasal dari sumber yang halal dan jelas.

“Nanti kalau memang ada sesuatu yang terjadi, tentu KPK akan melakukan (tindakan) sendiri apabila ada anggaran yang tidak jelas. Lebih baik,” ujar Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy, Selasa (13/8/2013). Saat ini Komite Konvensi Partai Demokrat tengah menyusun aturan teknis konvensi. Rapat pembahasan digelar tertutup di Wisma Kodel.

Salah satu aturan yang digodok dalam peraturan teknis tersebut adalah masalah dana kampanye para peserta konvensi ke daerah-daerah. “Meski menggunakan dana pribadi, (dana) itu tetap diatur partai. Ada syaratnya, sumbernya harus konkret dan jelas,” kata Suaidi.

Ketua Komite konvensi Partai Demokrat Maftuh Basyuni mengatakan, dana operasional konvensi menggunakan anggaran dari Partai Demokrat. Komite, ujar dia, hanya menyusun alokasi anggaran untuk kemudian diserahkan pada DPP Partai Demokrat.  “Kami hanya menerima saja limpahan dari partai. Saat ini, anggaran itu masih disusun,” ungkap mantan Menteri Agama itu.

Sementara itu, Majelis Tinggi Partai Demokrat mengaku sudah mendekati 11 nama yang dinilai potensial menjadi kandidat calon presiden yang akan mereka usung. Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah menyebutkan sembilan nama di antaranya.

Menurut Ruhut, hanya dua nama yang merupakan kader Partai Demokrat. Keduanya adalah Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie dan anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo. Selebihnya adalah para tokoh yang pernah atau masih menjadi pemimpin lembaga negara atau dari kalangan pengusaha.

"Selain Marzuki Alie dan Pramono, ada Irman Gusman (Ketua DPD), Chairul Tanjung (pimpinan Trans Corp), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Mahfud MD (mantan Ketua MK), Djoko Santoso (mantan Panglima TNI), dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI)," sebut Ruhut saat dihubungi pada Senin (12/8/2013). 

Sebagian di antara para kandidat tersebut sudah membentuk semacam tim sukses dan mulai melakukan sosialisasi. Gita Wirjawan, misalnya, sudah menggalang ratusan relawan dan mendirikan posko di Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. Sementara Marzuki Alie mulai melakukan sosialisasi, termasuk dengan menggelar safari Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com