Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

210 Posko Mudik Jasa Raharja Tersebar dari Lampung hingga Bali

Kompas.com - 01/08/2013, 10:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Raharja menyediakan 210 posko mudik yang tersebar dari Lampung hingga Bali. Direktur Operasional PT Jasa Raharja Budi Raharjo mengatakan, posko mudik itu nantinya akan ditempatkan di sejumlah lokasi strategis seperti di terminal, pelabuhan, dan stasiun. Selain itu, pos mudik itu akan ditempatkan di sejumlah titik di jalur mudik, khususnya di jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

"Karena mayoritas pemudik menggunakan jalur itu, maka pos mudik yang kita sediakan akan difokuskan di jalur Pantura," kata Budi, saat ditemui di sela-sela acara pelepasan mudik bersama PT Jasa Raharja, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Selain itu, PT Jasa Raharja menerjunkan 1500 personel yang akan ditempatkan di 28 kantor cabang, 61 kantor perwakilan dan 50 kantor pelayanan.

"Nantinya juga akan disebar di 968 titik yang akan bergabung dengan Samsat yang ada di sepanjang jalur mudik," ujarnya.

Budi menambahkan, selain penyediaan posko mudik, pihaknya juga menggelar kegiatan mudik gratis. Untuk tahun ini, jumlah armada bis yang digunakan dalam kegiatan tersebut mengalami peningkatan menjadi 250 unit. Sebelumnya, jumlah bis yang digunakan untuk kegiatan ini hanya 240 unit.

"Ini adalah tahun keenam penyelenggaraan mudik gratis. Dari hasil evaluasi, peminatnya selalu bertambah setiap tahunnya. Sehingga jumlah armada bis pun ditambah," katanya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik juga menjadi salah satu faktor ditambahnya jumlah armada bis yang digunakan pada acara mudik gratis tahun ini.

Sebagai catatan, setidaknya terjadi 5400 kasus kecelakaan selama arus mudik lebaran 2012. Dari jumlah itu, 70 persen didominasi kecelakaan kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com