Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Pertimbangkan Ikut Konvensi Capres

Kompas.com - 07/07/2013, 22:20 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan tertarik mengikuti konvensi calon presiden dari partai mana pun. Saat ini posisinya sedang mempertimbangkan semua kemungkinan.

"Ya, semua (konvensi partai). Saya kan juga tidak menyatakan tertarik, tapi tidak juga tidak tertarik. Ya, nunggu saja lah karena ada yang menyatakan Mahfud mulai ragu. Saya tidak pernah ragu, sejak awal sudah ragu dalam arti belum memutuskan," kata Mahfud di Jakarta, Minggu (7/7/2013).

Mahfud mengatakan, dirinya terbuka untuk dapat mengikuti konvensi partai mana pun. Hanya saja, menurut Mahfud, semua harus dipertimbangkan dengan matang, termasuk untuk mengikuti konvensi capres Partai Demokrat. Demikian pula dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang sempat melontarkan rencana menggelar konvensi untuk menjaring capres.

"Semua harus dihitung. Saya sedang menghitung secara cermat," katanya.

Sebelumnya, pria asal Madura itu mengaku telah melakukan komunikasi dengan semua partai. Komunikasi tersebut dilakukan untuk memetakan peluang bila nanti dirinya benar-benar memutuskan untuk maju sebagai capres atau cawapres.

"Saya sudah buka komunikasi (capres dan cawapres) dengan Golkar, Demokrat, PDI-P, dan semuanya," katanya.

Mahfud menjelaskan, komunikasi dilakukan langsung oleh semua elite partai yang ada. Hasil pertemuan itu akan ia olah untuk menghitung peluang serta dampak sebelum dirinya memutuskan maju sebagai capres atau cawapres.

Ia menjamin komunikasi dibuka secara obyektif dan dirinya menyadari tak ada satu figur pun yang sempurna. Plus dan minus tersebut nantinya akan diolah oleh tim Mahfud agar informasinya menjadi akurat.

Nama Mahfud MD selalu mengisi hasil survei capres atau cawapres dengan elektabilitas tinggi. Beberapa partai dikaitkan dengan Mahfud MD, salah satunya Partai Demokrat yang akan menjaring capres dan cawapresnya melalui bursa konvensi.

Selain Demokrat, Partai Golkar juga mengaku tertarik kepada Mahfud untuk menjadikannya sebagai pendamping Aburizal "Ical" Bakrie. Meski begitu, Mahfud belum memutuskan pilihannya, dan Partai Golkar pun masih ingin mempelajari sejumlah tokoh lain untuk mendampingi Ical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com