Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Krisis Politik Mesir, Ini Instruksi Presiden SBY

Kompas.com - 04/07/2013, 10:47 WIB
ING

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan telah menyampaikan sejumlah instruksi terkait perkembangan krisis politik yang terjadi di Mesir. Melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono, Presiden mengungkapkan, telah menerima laporan dari Duta Besar Indonesia di Mesir, Nurfaizi Suwandi.

"Pkl 02.15, jelang dini hari, Dubes kita Nurfaizi, melaporkan peristiwa yg dramatis di Mesir: penggulingan Presiden Morsi. *SBY*," demikian tulis SBY, Kamis (4/7/2013) pagi.

Menurut SBY, peristiwa yang terjadi di Mesir mengejutkan dunia, termasuk Indonesia. "Kita berharap transisi demokrasi di Mesir bisa berlangsung baik dan damai," katanya.

Kepada Duta Besar, Presiden menginstruksikan agar menjaga keamanan Kedutaan Besar RI, seluruh WNI, serta mahasiswa yang berada di sana. 

"Kepada seluruh WNI, saya minta untuk hindari tempat-tempat berbahaya & jangan libatkan diri dalam urusan domestik Mesir," ujar Presiden.

Aksi para pengunjuk rasa anti-Mursi, Rabu (3/7/2013), setelah militer menyatakan mengambil alih kekuasaan Mesir.
Proses demokrasi di Mesir

Masih melalui tweet-nya pagi ini, Presiden juga mengungkapkan pandangan yang pernah disampaikannya kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Menteri Luar Negeri AS saat itu, Hillary Clinton.

"Saya ingat, tahun 2011 di Bali, Presiden Obama & Menlu Hillary Clinton minta pandangan saya tentang prospek demokratisasi di Mesir. Saya katakan pada Obama & Hillary, peran militer sangat menentukan dalam transisi demokrasi. Hal ini juga berlaku di Mesir," kata Presiden.

Presiden mengatakan, dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kepada Obama bahwa militer Indonesia juga mendukung penuh demokratisasi, sembari melakukan reformasi internal.

"Saya telah pula sampaikan pendapat serupa pada banyak kepala negara terkait perbandingan transformasi politik di Mesir dengan pengalaman RI," ujar Presiden.

Seperti diberitakan, Mesir kembali bergejolak setelah militer Mesir menggulingkan presiden pertama negara itu yang dipilih secara demokratis, Muhammad Mursi, Rabu (3/7/2013) malam. Ketua Mahkamah Agung Mesir ditunjuk sebagai pemimpin sementara.

Beberapa jam setelah mengumumkan kejatuhan Mursi, militer membatalkan konstitusi dan menunjuk Ketua Mahkamah Agung Mesir sebagai presiden sementara.

Klik juga foto-foto ukuran besar tentang "Presiden Mesir Digulingkan" di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com