Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Kaus Ronaldo Sebaiknya Dimuseumkan

Kompas.com - 26/06/2013, 17:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hadiah kaus yang ditandatangani Cristiano Ronaldo yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak perlu dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan agar Presiden membuka museum cendera mata untuk menyimpan semua benda yang didapatnya dari luar negeri.

“Saya rasa tidak perlu sampai lapor KPK. Pejabat negara kita sebaiknya punya museum cendera mata luar negeri seperti zaman Pak Harto supaya tidak hanya disimpan sendiri, tapi juga ditunjukkan ke masyarakat,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Fahri pun menilai pemberian kaus dari pesepak bola Ronaldo kepada Presiden masih jauh dari kategori gratifikasi. Pasalnya, selain nilainya yang tidak terlalu besar, tidak ditemukan adanya motif Ronaldo untuk memanfaatkan posisi SBY sebagai Presiden.

Hal yang sama, kata Fahri, juga turut terjadi pada perkara gitar bas Metallica yang diterima Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. “Dia kan gubernur rocker, bangga dong terima gitar bas Metallica, masa masuk kategori sogok,” imbuh Fahri.

Usulan Fahri yang sedikit nyeleneh ini ternyata disambut positif oleh pengurus Partai Demokrat. Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi bahkan mau ikut menyumbang koleksi dengan menempatkan kaus sepak bola klub miliknya, Madura United FC. “Boleh tuh sarannya Fahri. Kalau ada museumnya, saya mau sumbang baju Madura United dipajang juga,” seloroh Fahri.

Diberitakan sebelumnya, Presiden berfoto bersama Ronaldo sambil memegang kostum bernomor punggung 7 dan bertuliskan nama "SBY" serta dibubuhi tanda tangan bintang sepak bola asal Portugal itu.

Selain SBY, tampak pula Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono memegang jersey bertuliskan nama "Ani" yang juga ditandatangani oleh Ronaldo. Kedua putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono, juga tampak di dalam foto, tetapi tak memegang kostum. Foto ini diunggah oleh Edhie Baskoro di akun Twitter-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Nasional
    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Nasional
    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Nasional
    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

    Nasional
    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Nasional
    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

    Nasional
    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

    Nasional
    Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

    Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

    Nasional
    Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

    Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com