"Kita punya pengalaman menang dengan elegan di 2017," ujar Mardani.
2. PDI-P
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah tak ambil pusing dengan putusan batas usia calon kepala daerah.
Meskipun keputusan itu membuka jalan Kaesang maju dalam Pilkada 2024.
Baca juga: KPU Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Kepala Daerah, Ketua DPP PDI-P: Kita Harus Taati
"Yang terpenting, keputusan KPU ada dasar hukumnya. Kalau tidak ada dasar hukumnya, itu yang menimbulkan masalah baru," kata Said ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
"Kalau itu dasar hukumnya dari MA, ya monggo saja," tambah dia.
Said menyampaikan, tentu PDI-P akan menghormati dan harus menerima putusan KPU tersebut.
Termasuk jika PDI-P harus berhadapan dengan Kaesang pada Pilkada serentak tahun ini. PDI-P disebut sebagai partai politik yang taat akan aturan hukum.
"Selagi itu hukum positif, kita semua harus menaati. Walaupun sejatinya, mbok yo tafsirnya jangan sampai ada istilah qaul qodim dan qaul jadid. Artinya apa? Ada perkataan lama dan perkataan baru. Kalau itu terus menerus, maka kepastian kita, hukum kita akan terganggu," kata Said.
3. PPP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak melihat putusan batas usia calon kepala daerah memberikan karpet merah untuk Kaesang seorang.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek berpendapat, putusan MA berlaku untuk semua warga Negara Indonesia berusia 30 tahun saat pelantikan. Mereka kini mampu memenuhi syarat untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Baca juga: Pilkada Solo, KPU Petakan TPS Khusus
"Yang jelas keputusan MA itu kan bukan untuk Kaesang pribadi, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Putusan Mahkamah Agung kemarin itu bukan untuk Kaesang pribadi, tapi untuk seluruh rakyat Indonesia yang usianya 30 tahun pada pelantikan nanti, dia berhak memiliki kecukupan syarat untuk maju sebagai calon kepala daerah," kata Awiek ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Setelah itu, menurut Awiek, tinggal Kaesang yang memutuskan apakah betul ingin maju di Pilkada 2024 dengan adanya legalitas hukum tersebut.
"Soal mau dipakai (atau tidak) jalur itu, itu semuanya tergantung Kaesang," imbuh dia.