Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Said Abdullah: RAPBN 2025 Cukup Baik untuk Respons Tantangan Ekonomi

Kompas.com - 24/06/2024, 16:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Hal tersebut disampaikan oleh pemerintah dalam konferensi pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Kamis (20/6/2024).

Selain itu, Said menegaskan bahwa Badan Anggaran DPR menetapkan batas atas yield SBN sebesar 7,2 persen, sedangkan pemerintah sebesar 7,3 persen.

Kesepakatan telah dicapai antara pemerintah dan Banggar DPR mengenai batas atas yield tersebut.

Sementara itu, terkait dengan target lifting minyak bumi, Banggar DPR mengusulkan volume yang lebih tinggi dibandingkan dengan target awal pemerintah yang sebesar 580.000-601.000 barel.

Baca juga: Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

“Banggar DPR mendukung usulan dari Komisi VII DPR untuk menetapkan target di rentang 580.000-605.000 barel, dan pemerintah telah menyetujuinya,” imbuh Said.

Ia mengatakan bahwa asumsi yang diajukan oleh Banggar DPR didasarkan pada sejumlah landasan.

Pertama, terkait dengan yield SBN, Banggar DPR mendorong agar batas atas yield tidak semakin tinggi, meskipun kita memahami bahwa era suku bunga tinggi cenderung berlangsung dalam tahun mendatang," ucap Said.

Namun, lanjut dia, risiko beban bunga yang akan dihadapi pemerintah ke depan juga akan semakin memberatkan.

Baca juga: Riwayat Industri Minyak Bumi Indonesia, dari Era Belanda ke Pertamina

Kedua, terkait dengan target lifting minyak bumi, Banggar DPR mendukung peningkatan target yang lebih tinggi.                           

“Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa investasi di sektor hulu akan meningkat, sementara peningkatan kapasitas produksi minyak bumi akan menjadi pendorong utama PNBP pada masa depan," jelas Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com