Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Said Abdullah: RAPBN 2025 Cukup Baik untuk Respons Tantangan Ekonomi

Kompas.com - 24/06/2024, 16:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sementara itu, minat investor asing terhadap SBN mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Baca juga: IHSG Sepekan Tumbuh 2,16 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Jadi Rp 11.719 Triliun

Sebelum pandemi, investor asing memegang sekitar 38 persen dari total SBN, namun pada akhir Mei 2024, porsi tersebut menyusut menjadi 14 persen. Hal ini menimbulkan tantangan yang semakin ketat dalam mendapatkan likuiditas ke depan.

Said juga menyoroti bahwa sejak kuartal II-2023 hingga kuartal I-2024, neraca transaksi berjalan (current account) terus mengalami defisit.

Meskipun sebelumnya, dari kuartal III 2021 hingga kuartal I 2023, Indonesia berhasil mencatat surplus pada current account. Defisit current account pada kuartal I-2024 mencapai 2,2 miliar dollar AS.

Selain itu, meskipun foreign direct investment (FDI) pada kuartal I-2024 mencatat pertumbuhan sebesar 15 persen. Angka ini tidak mencapai tingkat pertumbuhan yang spektakuler seperti yang terjadi pada kuartal III-2022.

Baca juga: Bank Dunia: Perpanjangan Bansos Dorong Defisit APBN Indonesia

Untuk diketahui,  FDI Indonesia pada kuartal III-2022 melonjak hingga 63,6 persen. Sejak saat itu, pertumbuhan FDI secara perlahan mulai menurun.

Berdasarkan peninjauan terhadap sejumlah indikator tersebut, menurut Said, ada benang merah yang dapat dijelaskan, yaitu menurunnya minat investor asing terhadap kegiatan bisnis di Indonesia, terutama di sektor keuangan.

“Penurunan ini disebabkan oleh sentimen terkait kenaikan yield surat utang di AS dan tren suku bunga yang tinggi di sejumlah bank sentral negara maju yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Said, kebutuhan pemerintah dan pelaku usaha untuk mendapatkan likuiditas ke depan akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal.

Baca juga: Ekonom: Pemilu Berdampak pada Stabilitas Ekonomi dan Sektor Keuangan di RI

Banggar DPR pegang posisi kunci

Ia menekankan bahwa untuk membantu pemerintah memiliki kelonggaran dalam bergerak, terutama menghadapi sentimen negatif dari eksternal, khususnya pada sektor keuangan, Banggar DPR memegang posisi kunci terhadap sejumlah asumsi ekonomi makro dan postur RAPBN 2025.

Beberapa asumsi kunci yang diusulkan mencakup target pertumbuhan ekonomi dalam rentang 5,1 hingga 5,5 persen, tingkat inflasi antara 1,5 hingga 3,5 persen, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dipatok di kisaran Rp 15.300 hingga Rp 15.900.

Baca juga: Dollar AS Tembus Rp 16.400, Anggaran Subsidi Energi Berpotensi Membengkak

“Asumi tersebut sesungguhnya tidak terpaut signifikan dari usulan asumsi ekonomi makro yang diusulkan oleh pemerintah kepada DPR. Semisal, kurs batas atas Banggar DPR pada posisi Rp 15.900 sementara pemerintah Rp. 16.000,” tutur Said.

Namun, lanjut dia, pemerintah telah setuju untuk menetapkan batas atas kurs menjadi Rp 15.900, dengan tujuan untuk melakukan upaya pengendalian yang lebih signifikan terhadap nilai tukar rupiah.

Selain itu, target yield SBN 10 tahun disetel antara 6,9 hingga 7,2 persen, dengan harga minyak mentah Indonesia diproyeksikan antara 75 hingga 80 dollar AS per barel.

Volume lifting minyak bumi ditetapkan di kisaran 580.000-605.000 barel per hari. Sementara, lifting gas bumi diharapkan mencapai 1.003-1.047 barel setara per hari.

Baca juga: Bos BI: Kami Masih Meyakini Tren Nilai Tukar Rupiah ke Depan Akan Menguat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com