Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Usung Anies di Jakarta, PKS Masih Pendalaman

Kompas.com - 13/06/2024, 13:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini mengatakan, partainya masih mendalami sejumlah nama yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024, termasuk Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Jazuli merespons sikap DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta yang resmi mengusulkan Anies sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

"Kan saya sudah bilang beberapa hari lalu, dengan teman-teman media bahwa PKS masih melakukan pendalaman dengan calon-calon gubernur DKI. Ya kan?" kata Jazuli saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Jazuli menuturkan, PKS menghormati langkah PKB yang telah resmi mendukung Anies.

Baca juga: Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Bakal Dukung Anies pada Pilkada DKI

Namun, ia menegaskan bahwa ada mekanisme yang harus dilalui di internal PKS sebelum memutuskan kandidat yang akan didukung.

"Tapi PKS juga di DPP kan harus melalui proses mungkin ada perbedaan di antara PKS dengan partai-partai lain," ujar anggota Komisi I DPR ini.

Jazuli menyebutkan, calon gubernur yang didukung oleh PKS di Jakarta nanti harus melalui proses dari tingkat bawah

"Jadi prosesnya harus kita hormati, karena proses ini adalah bagian dari sistem yang telah dibuat di Partai Keadilan Sejahtera," kata Jazuli.

Baca juga: Manuver PKB pada Pilkada Jakarta: 2017 Dukung Ahok, 2024 Dukung Anies

"Insyaallah tidak mungkin PKS mengumumkan lewat dari bulan Agustus, karena pendaftarannya kan bulan Agustus, ya kan?" imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, DPW PKB DKI Jakarta memutuskan untuk mendukung Anies sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024 mendatang.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, Anies telah mendapatkan dukungan dari kader-kader PKB di berbagai tingkat.

“Saya sebagai ketua telah mendengar aspirasi dari ranting, dewan perwakilan cabang (DPC), hingga DPW. Puncaknya pada 8-9 Juni 2024 kami memutuskan nama Anies Baswedan saat rapat kerja,” kata Hasbiallah, Rabu (12/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com