Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dari Bamsoet, Syarief Hasan Bilang Pembahasan soal Perubahan Sistem Pilpres Belum Dilakukan

Kompas.com - 06/06/2024, 15:06 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan pembahasan soal perubahan sistem pemilihan presiden (pilpres) belum dilakukan.

Pernyataan ini berbeda dari statement Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang mengatakan membuka peluang untuk mengamendemen UUD 1945, termasuk membuat pilpres tak lagi dilakukan langsung oleh rakyat tapi dipilih oleh MPR.

“Ya tidak mengarah ke pilpres sebenarnya, yang benar itu adalah kita akan melakukan evaluasi tentang pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Bagaimana caranya yang terbaik supaya tidak seperti tahun 2024 kemarin ini,” ujar Syarief dihubungi Kompas.com, Kamis (6/6/2024).

Meski begitu, ia tak menampik diskusi di internal MPR bakal merambat pada sistem pemilihan presiden. Namun, ia menekankan hal itu belum menjadi konsentrasi MPR saat ini.

Baca juga: Putar Balik Amien Rais: Dari Usulkan Pilpres Langsung, Kini Dukung Dikembalikan ke MPR

Diskusi, menurutnya, baru terbatas pada penyelenggaraan pileg dan pilkada yang menimbulkan banyak keresahan.

“Kita akan melakukan evaluasi apakah itu memang sudah cocok dengan kultur dan suasana Indonesia, rakyat Indonesia sekarang ini,” sebut Syarief.

“(Keresahannya) ya termasuk money politics itu,” sambung dia.

Di sisi lain, ia mengklaim tak ada pembahasan antara MPR dan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait perubahan mekanisme pilpres.

Pasalnya, para pimpinan MPR sempat bertemu dengan SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 25 Mei 2024.

“Enggak, enggak ada,” imbuh dia.

Baca juga: Bamsoet: MPR Sudah Siapkan Karpet Merah untuk Amandemen UUD 1945

Sebelumnya, Bamsoet menyebutkan proses amendemen UUD 1945 bergantung pada pimpinan partai politik (parpol).

Ia mengaku bakal membahas pada pimpinan parpol agar pilpres dikembalikan ke tangan MPR.

Alasannya, para pimpinan parpol merasakan brutalnya penyelenggaraan Pemilu 2024.

Saya yakin dan percaya mereka semua merasakan apa yang menjadi kekhawatiran kita hari ini, mereka mengalami pemilu kemarin sangat brutal. Yang sangat mahal, transaksional yang tidak masuk di akal," tutur Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com