Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Pembiayaan Pilkada 2024 untuk KPU-Bawaslu Sudah Beres

Kompas.com - 05/06/2024, 17:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro menyatakan, pembiayaan untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 sudah beres.

Berdasarkan Undang-Undang Pilkada, penyelenggaraan pilkada sepenuhnya dibiayai oleh APBD masing-masing wilayah.

"Kami memastikan bahwa daerah menyiapkan anggaran. Dan untuk meringankan beban APBD 2024 untuk meringankan beban beban APBD 2024, maka dananya harus sudah disiapkan dari 2023,"kata Suhajar dalam diskusi bertajuk "Pilkada Damai 2024: Membangun Pilkada Sukses, Aman, Partisipatif" yang dihelat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Rabu (5/6/2024).

"Sebanyak 40 persen dari kebutuhan anggaran pilkada di masing-masing daerah (disiapkan sejak 2023), dan 60 persen (sisanya) dianggarkan di APBD 2024, dan insya Allah semuanya sudah oke," imbuh dia.

Baca juga: Jutaan Linmas dan Satpol PP Bantu Polisi Amankan Pilkada Serentak 2024

Secara total, dari sisi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah daerah di seluruh wilayah disebut telah mengalokasikan dana Rp 28,76 triliun, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Seluruh pemerintah daerah yang menggelar pilkada disebut telah meneken naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan KPU wilayah masing-masing.

Dari jumlah tersebut, kata Suhajar, sebanyak 31,12 persen di antaranya sudah terealisasikan alias telah dihibahkan ke KPU untuk digunakan lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

"Insya Allah sampai dengan sekarang tidak ada masalah," sebut dia.

Sementara itu, dari sisi pengawasan pemilu, pemerintah daerah se-Indonesia mengalokasikan dana Rp 8,63 triliun buat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di tingkatan masing-masing.

Baca juga: Peluncuran Pilkada Serentak, KPU Palopo Jadikan Burung Allo sebagai Maskot

Namun, masih ada 23 pemda yang belum meneken NPHD dengan Bawaslu/Panwaslu.

"Itu di Aceh. Karena di Aceh kan pembentukan Bawaslunya oleh DPR Aceh. Ini dalam proses, tidak ada masalah, saya sudah cek tidak ada masalah dalam proses penyelesaian oleh DPRD. Begitu selesai dibentuk uangnya sudah bisa dihibahkan. Jadi semua sudah clear," kata Suhajar.

Lalu, ada 31 pemda belum merealisasikan dana hibah itu ke Bawaslu/Panwaslu setempat.

Kemendagri juga mengaku bahwa pemda siap untuk memberi bantuan kepada dua lembaga penyelenggara pemilu itu semisal dibutuhkan.

Suhajar mengeklaim, bantuan itu dapat diberikan tanpa mengintervensi kemandirian KPU maupun Bawaslu.

Sebagai contoh, KPU-Bawaslu saat ini belum seluruhnya memiliki kantor sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com